Suara.com - Musisi Glenn Fredly meninggal dunia Rabu (8/4/2020) akibat penyakit meningitis yang dideritanya. Momen lawas saat Glenn Fredly mendapatkan hadiah dari Ketua LPAI Seto Mulyadi atau Kak Seto viral di media sosial.
Momen tersebut diunggah kembali oleh akun Twitter @embahnyutz. Foto tersebut diambil pada 1985 lalu.
Saat itu, Glenn Fredly menjuarai Lomba Nyanyi BKKBN se-DKI Jakarta pada 1985 silam. Dalam foto itu, Glenn tampak menerima hadiah dari Kak Seto.
Disamping Glenn terlihat seorang perempuan yang juga mendapatkan hadiah. Ia menatap Glenn yang sedang diberi hadiah, ternyata ia adalah Reza Artamevia.
Beberapa puluh tahun kemudian, Glenn membuat foto remake, mengulang momen dalam foto tersebut. Kali ini Glenn dewasa tampak mengenakan topi bersalaman dengan Kak Seto.
Glenn juga sempat mengunggah foto dirinya saat masih kecil yang menerima hadiah dari Kak Seto. Ia mengaku momen tersebut merupakan momen bersejahar sebab untuk pertama kalinya ia mendapatkan penghargaan di dunia seni musik.
Sejak duduk di sekolah dasar, Glenn sudah diarahkan untuk berekspresi melalui musik oleh sekolahnya, SD Tirta Marta. Sang kakek yang terjun langsung menjadi mentor musik Glenn.
Tak hanya bagi Glenn. Reza melalui akun Instagram miliknya juga mengenang momen-momen tersebut. Saat itu, Reza duduk di bangku kelas 4 atau 5 SD, sementara Glenn satu tingkat berada di bawah Reza.
Baca Juga: Cewek dan Cowok Tewas Telanjang di Atas Alas Sholat, Sempat Bersih-bersih
Momen perlombaan tersebut sangat melekat kuat dalam ingatan Reza. Pasalnya, ia mendapatkan peringkat kedua dan berhasil dikalahkan oleh Glenn kecil yang lebih muda darinya.
Foto tersebut viral di media sosial. Banyak warganet yang kembali mengenang momen-momen lawas Glenn Fredly.
Tak sedikit pula warganet yang menyoroti wajah awet muda Kak Seto. Meski momen berjabat tangan dengan Glenn kecil telah berlalu puluhan tahun, Kak Seto masih tampak muda.
Seperti diketahui, musisi Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Glenn Fredly meninggalkan seorang istri yang juga artis bernama Mutia Ayu dan seorang bayi yang baru saja berusia 40 hari.
Rencananya Glenn Fredly akan dikebumikan di TPU. Tanah Kusir, kawasan Jalan Raya Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!