Suara.com - Beredar video sekelompok warga yang memberikan semangat kepada seorang pria diduga telah terinfeksi virus corona. Video tersebut mendadak viral dan menuai pujian dari publik.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Febrianto Wijaya. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa warga berkumpul di tepi jalan menunggu ambulans keluar.
"Salut saya dengan kebersamaan warga Mamuji. Pasien positif Covid diberikan semangat dan dukungan untuk sembuh dan tidak dikucilkan. Hebat," kata Febrianto Wijaya seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/4/2020).
Saat ambulans melintas, warga langsung bertepuk tangan dan memberikan semangat. Tak sedikit warga yang mengacungkan jempol ke arah mobil ambulans yang membawa salah seorang warga pasien corona.
"Semangat, semangat! Cepat sembuh," teriak warga.
Pasien corona yang berada di dalam ambulans membuka kaca mmobilnya. Ia mengacungkan jempol kepada warga sekitar yang terus memberikan dukungan kepadanya.
Video yang diunggah oleh anggota DPRD Kabupaten Mamuju tersebut viral di media sosial. Banyak warganet yang memberikan pujian atas kekompakan warga.
Tak sedikit warganet yang berharap agar tindakan warga tersebut dapat ditiru oleh daerah lain. Pasalnya, beberapa daerah justru melakukan penolakan terhadap para pasien, mengucilkan pasien hingga menolak jenazah pasien terinfeksi corona.
"Bisa dibuat contoh untuk seluruh warga Indonesia," kata Sallman Farizye.
Baca Juga: Selama Corona, Ojol dan Si Miskin Dapat Makan Siang Gratis di Bandung
"Aku jadi terharu. Dengan cara ini membuat pasien lebih semangat dan kita semua pun bisa ikut semangat dan hilang rasa takut kekhawatiran," ujar Dasa Anas Gucci.
"Semoga daerah lain termotivasi aamiin," ungkap Yah Fino Alfino
Merujuk pada data Kementerian Kesehatan RI per Senin (13/4/2020) sore jumlah kasus positif corona di Sulawesi Barat sebanyak 5 kasus dengan jumlah pasien meninggal akibat corona sebanyak 1 orang.
Sementara itu, kasus positif corona di Indonesia telah melonjak menjadi 4.557 kasus dengan angka kematian sebanyak 399 kasus.
Berita Terkait
-
Tak Jujur Saat Diperiksa, Sekeluarga di Pelalawan Riau Positif Corona
-
Siswa Setukpa Polri Sumbar: 2 Positif Corona, 24 Lainnya Dipulangkan
-
Selama Corona, Ojol dan Si Miskin Dapat Makan Siang Gratis di Bandung
-
Kondisi Pandemi Covid-19, Penjualan Mercedes-Benz Menurun
-
Catat 10 Aturan PSBB Corona di Depok
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah