Suara.com - Para peneliti Indonesia memprediksi, mudik Ramadan bisa memicu ledakan pandemi atau lonjakan drastis jumlah orang yang terinfeksi virus corona alias Covid-19.
Seperti disadur Suara.com dari Reuters, Selasa (14/4/2020), para peneliti mengklaim sudah memperingatkan pemerintah terkait rencana mempersilakan jutaan penduduk mudik saat Ramadan.
Sebuah studi terpisah menunjukkan sistem kesehatan di Indonesia diprediksi bakal kewalahan oleh permintaan di ICU bahkan dengan upaya kuat menekan wabah.
Presiden Joko Widodo telah menolak tekanan untuk melarang total mudik Ramadan alih-alih berusaha membujuk orang tetap tinggal dan seruan pembatasan jumlah transportasi.
Para ahli kesehatan mengatakan Indonesia menghadapi peningkatan tajam kasus corona usai pemerintah dinilai lambat dan menutupi skala infeksi di negara yang mencatat 399 kematian--lebih banyak daripada negara Asia lain, kecuali Cina.
Dalam metode baru yang disaksikan Reuters, fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia memperkirakan, jika mudik berlanjut, kemungkinan ada 1 juta infeksi pada Juli di Jawa, pulau terpadat di negara itu dan rumah bagi ibukota Jakarta.
"Jika kita memilih tidak mudik, kita bisa menjaga agar tidak mencapai angka setinggi itu," kata peneliti Pandu Riono seperti dikutip laman Reuters, Selasa (14/4/2020).
Pandu Riono menambahkan metode penelitian tersebut masih memperkirakan 750 ribu lainnya bahkan tanpa mudik.
Diminta berkomentar, Abraham Wirotomo, seorang ahli di kantor kepresidenan, mengatakan pihaknya mengundang masukan dari peneliti dan akan mendasarkan pembuatan kebijakan pada penelitian.
Baca Juga: Kabupaten Karanganyar Baru Tetapkan KLB Virus Corona, Ini Alasannya
Indonesia telah mencatat 4.557 infeksi sejauh ini, tetapi pembuat metode memperkirakan jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Riono memperkirakan mungkin sudah ada 250.000 kasus.
Penelitian--yang dipresentasikan kepada pejabat pemerintah pada hari Minggu--mengutip survei pemerintah yang mengatakan 7 persen dari total populasi di wilayah Jabodetabek, sekitar 30 juta orang mempertimbangkan untuk bepergian.
Tahun lalu, sekitar 19,5 juta orang melanjutkan mudik, menurut pemerintah.
Pengekangan untuk memungkinkan angkutan umum hanya mengisi setengah dari kursi mereka, dan untuk membatasi pendudukan mobil pribadi dan sepeda motor, tidak cukup untuk menghentikan kasus naik, kata Riono.
Dia menolak mengatakan berapa banyak kematian tambahan yang mungkin dipicu mudik. Namun, kelompok penelitinya memperkirakan bulan lalu akan ada 140 ribu lebih kematian dan 1,5 juta kasus se-Indonesia pada Mei kecuali jika pemerintah mengambil tindakan lebih keras.
Berita Terkait
-
Sehari 5 Penumpang karena PSBB, Sopir Mikrolet Cuma Bisa Elus Dada
-
Kabupaten Karanganyar Baru Tetapkan KLB Virus Corona, Ini Alasannya
-
Vibrator, Cybersex, dan Onani: Cerita Cinta 5 Orang di Tengah Wabah Corona
-
Update Pasien Corona RSD Wisma Atlet: 394 Positif, 135 PDP dan 47 ODP
-
Efek Pandemi Corona Covid-19, Insomnia Menghantui Tenaga Medis
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar