Suara.com - Sejumlah hotel di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menawarkan paket isolasi mandiri untuk pasien virus corona. Tarifnya sampai Rp 12,3 juta.
Tawaran itu diberikan karena pengunjung yang sudah sangat sepi akibat wabah virus corona (COVID-19).
Salah satunya Hotel Aruna Senggigi. General Manager Hotel Aruna Senggigi, Weni Kristanti menjelaskan pihaknya menurunkan tarif menginap sebesar 50 persen bagi tamu yang memanfaatkan paket isolasi mandiri selama 14 hari dan 30 hari.
"Untuk paket isolasi mandiri selama 14 hari tarifnya Rp 5,8 juta, sedangkan 30 hari sebesar Rp 12,3 juta. Harga tersebut sudah turun 50 persen dari harga normal. Bahkan, kami memberikan manfaat tambahan untuk paket isolasi mandiri tersebut," katanya di Lombok.
Penurunan tarif menginap hingga 50 persen tersebut terpaksa dilakukan karena dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini. Tingkat hunian kamar sangat rendah, yakni di bawah 10 persen.
Di satu sisi mereka belum merumahkan karyawan seperti hotel lainnya. Dengan cara memberikan potongan harga yang relatif besar, diharapkan bisa direspon positif oleh pasar.
"Semoga dengan harga promo tersebut, kami bisa mendapatkan pasar. Dan semoga pandemi COVID-19 segera berlalu dan kondisi pariwisata bisa pulih kembali," ujarnya.
Selain Hotel Aruna Senggigi, paket isolasi mandiri dengan tarif murah juga ditawarkan Hotel Jayakarta Senggigi. Salah satu hotel ternama di Kabupaten Lombok Barat itu memberikan tarif sebesar Rp 2 juta untuk paket isolasi mandiri selama enam hari lima malam.
"Harga yang kami tawarkan sudah turun sebesar 40 persen dari tarif normal. Kamar yang kami berikan kelas deluxe. Ada 171 kamar, tapi hanya 10 kamar deluxe yang kami buka di saat kondisi saat ini. Semuanya juga tetap disemprot disinfektan sekali dalam sepekan," katanya.
Baca Juga: Tak Ada Penutupan Jalan Selama PSBB Corona di Depok
Ia juga mengaku belum merumahkan seluruh karyawan meskipun kondisi tamu yang menginap sudah sangat sepi. Pemilik hotel juga masih tetap bersedia membayar penuh gaji karyawan meskipun tingkat hunian sudah tidak normal lagi.
"Yang terisi dalam satu hari paling cuma dua hingga tiga kamar saja. Makanya hanya 10 kamar yang kami buka untuk minimalkan biaya. Tapi kami tidak tahu nanti, seperti apa kondisi di bulan Mei," ucap Cherry.
Penawaran paket isolasi mandiri dari sejumlah hotel diapresiasi oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah. Melalui akun Faceebooknya, orang nomor satu di NTB itu menilai apa yang dilakukan oleh sejumlah pengelola hotel merupakan salah satu kreatifitas dalam meredifinisi model bisnisnya.
"Tidak mudah, tetapi para pemenang biasanya mengikuti jalur yang jarang ditapaki oleh orang kebanyakan," ucap Zulkieflimansyah melalui akun Bang Zul Zulkieflimansyah. (Antara)
Berita Terkait
-
Bagi-bagi Makanan, Baim Wong Panik Didatangi Banyak Orang
-
Curhat Dokter MotoGP Bantu Tangani Covid-19 di Italia: Ada Secercah Harapan
-
Sejoli Bunuh Diri Karena Khawatir Corona, Ternyata Hasil Tesnya Negatif
-
Studi Terbaru: Social Distancing Lawan Virus Corona Diprediksi Hingga 2022
-
Bekerja di Rumah Bisa Memicu Burnout, Wasapai Tanda-tandanya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti