Suara.com - Jumlah orang yang terjangkit virus corona di Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (17/4/2020) ini, totalnya sudah menyentuh 2.670 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, jumlahnya berarti bertambah 153 orang lagi yang terjangkit corona jika dibandigkan dengan data pada Kamis (16/4/2020) kemarin.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 203 orang dinyatakan sudah sembuh. Totalnya bertambah 39 orang sampai sekarang.
Sementara, 250 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang wafat juga tidak bertambah drastis, yakni dua orang.
Selain itu, 1.727 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 643 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 882 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Dari keseluruhan, 1.634 orang telah diketahui tempat tinggal atau domisili Kelurahan mana. Lalu 1.189 lainnya masih belum diidentifikasi tempat tinggalnya.
Secara keseluruhan, baik pasien positif, sembuh, wafat, dan menunggu hasil di Jakarta jumlahnya adalah 3.705 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Positif Covid-19: Sosok Almarhum Lukman Niode di Mata Senior
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 3.779 orang (3.183 sudah selesai dipantau dan 596 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.867 orang (1.493 sudah pulang dari perawatan dan 1.374 masih dirawat).," kata Ani di Balai Kota, Jumat (17/4/2020).
Berita Terkait
-
98 Mahasiswa Diisolasi di Asrama STT Bethel, Dinsos DKI Janji Pasok Makanan
-
Sabam Sirait Meninggal Dunia? Fahira Idris: Bukan, Sabam yang Lain
-
Sabam Sirait Disebut Meninggal Dunia, Maruarar: Ada kok Dia Kerja di Rumah
-
CEK FAKTA: Benarkah Politikus Senior Sabam Sirait Meninggal Dunia?
-
Warga Gresik Meninggal Dunia Setelah Sembuh dari Virus Corona
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO