Suara.com - Aksi penembakan membabi buta terjadi di Nova Scotia, Kanada, akhir pekan kemarin. Aksi tersebut menewaskan 16 orang.
Peristiwa penembakan di sejumlah lokasi di Nova Scotia itu dimulai pada Sabtu (18/4/2020) malam dan berakhir dengan aksi kejar-kejaran selama 12 jam.
Dilansir BBC, polisi mengaku pertama kali mendapat informasi pada Sabtu pukul 22.00 waktu setempat. Ketika itu, lewat sambungan telepon, seorang warga di Portapique melaporkan telah terjadi aksi penembakan.
Tiba di lokasi, polisi menemukan sejumlah orang terkapar di depan dan dalam rumah. Akan tetapi tidak ditemukan jejak pelaku.
Beberapa jam kemudian, polisi kembali mendapat laporan penembakan di sebuah rumah yang berjarak 40 km di sebelah utara lokasi penembakan pertama.
Saksi mata mengatakan, pelaku, yang kemudian diketahui bernama Gabriel Wortman, melakukan pembakaran terhadap rumahnya sendiri dan beberapa properti warga. Ketika warga berlarian keluar, pelaku yang berusia 51 tahun itu pun mulai menembak secara membabi buta.
Mengantongi indentitas pelaku, polisi melakukan pengejaran terhadap tersangka. Pengejaran berlangsung selama berjam-jam dan mengakibatkan kerusakan di beberapa tempat di provinsi itu.
Wortman akhirnya berhasil dihentikan setelah terkapar tak bernyawa dalam sebuah baku tembak.
Dalam melakukan aksi kejinya, Wortman mengenakan seragam polisi dan mengendarai mobil polisi. Namun pihak kepolisian membantah jika Wortman adalah anggotanya.
Baca Juga: 5 Cara Lupakan Mantan, Buat Kamu yang Lagi Berjuang Move On!
Saat ini, sambil menunggu update data di lapangan, polisi menyebut aksi keji Wortman menewaskan 16 orang termasuk satu orang anggota polisi berusia 23 tahun yang bernama Heidi Stevenson.
"Heidi menjawab panggilan tugas dan meregang nyawa ketika melindungi masyarakat," kata asisten komisaris polisi Lee Bergerman.
"Dua anak kehilangan ibunya, dan seorang suami kehilangan istri. Orangtua kehilangan putri mereka dan banyak lagi yang kehilangan anggota keluarga dan kerabat."
Penembakan terburuk dalam sejarah Kanada
Aksi penembakan jarang terjadi di Kanada mengingat aturan kepemilikan senjata api sangat ketat di negara itu.
Tahun lalu, 2019, dua remaja menembak mati tiga orang, termasuk pasangan asal Australia-AS di British Columbia.
Berita Terkait
-
Putus dari Orlando Bloom, Katy Perry Pacari Eks PM Kanada Justin Trudeau
-
Profil Justin Trudeau, Eks PM Kanada yang Pacaran dengan Katy Perry
-
Indonesia-Kanada Bersatu Hadapi Kemelut Dunia: Apa Saja Isi Kerja Sama Pertahanannya?
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
-
Indonesia-Kanada Teken Perjanjian Dagang, Ekspor RI Diproyeksi Melonjak Rp190 Triliun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik