Suara.com - Mungkin banyak masyarakat yang sudah bosan menjalani aktivitas diam di rumah karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, Ulama Tafsir Indonesia Muhammad Quraish Shihab membagikan tips bagi umat muslim menjalankan kegiatan di tengah PSBB dengan meraup banyak manfaat dan pahalanya.
Quraish mengatakan bukan hanya ibadah wajib saja yang bisa dilakukan umat muslim di rumah ketika PSBB. Namun beragam macam ibadah lainnya juga sebaiknya bisa dilakukan seperti bercengkrama dengan keluarga.
"Jadi saya ingin masyarakat kita memahami benar makna ibadah bukan cuma salat. Salat itu kunci ibadah, kuncinya tetapi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan membangun diri," kata Quraish saat melakukan telekonferensi melalui akun Youtube BNPB, Jumat (24/4/2020).
"Membangun masyarakat itu lah yang dinamakan ibadah. Kalau memang ibadah hanya salat, apalah artinya beberapa menit salat dibanding dengan kesempatan kita dalam 24 jam sehari," tambahnya.
Konteks yang dimaksud Quraish itu dinamakan ibadah lidah, ibadah badan, ibadah jiwa, ibadah pikiran, ataupun ibadah harta. Di tengah adanya PSBB, umat muslim bisa menggunakan kesempatan untuk memperbanyak nilai-nilai ibadah tersebut.
Terkait dengan kebijakan diam di rumah yang diserukan oleh pemerintah, Quraish mengatakan bahwa umat muslim wajib untuk mengikutinya. Kalau menurut para ahli kewajiban umat muslim saat ini harus menaati langkah terbaik tersebut, yakni untuk tetap diam di rumah di tengah adanya pandemi virus Corona (Covid-19).
"Mengikuti itu baik senang maupun tidak senang. Itu yang harus diingat dari setiap kita," ujarnya.
Quraish sendiri sedikit menceritakan bagaimana dirinya menghabiskan waktu di tengah PSBB. Ia memilih untuk banyak membaca buku dan lebih dekat dengan anak serta cucunya.
"Saya berusaha memahami lebih baik lagi anak-anak dan cucu saya. Saya berusaha untuk mengingat kebaikan-kebaikan orang, berusaha merenung tentang kesalahan-kesalah saya dan itu bisa dilakukan dan itu bagian dari ibadah," ungkapnya.
Baca Juga: 2 Stafsus Jokowi Pamit, ORI: Jangan sampai Mundur untuk Selamatkan Proyek
Berita Terkait
-
Sebelum Dilarang Jokowi, 2.580 Warga Mudik Lewat Terminal Baranangsiang
-
Ekonom Faisal Basri Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Karuan
-
Jarah Makanan di Tengah Pandemi, Seorang Pria Tewas Diterjang Timah Panas
-
Dicegat Polisi di Pintu Tol, 800 Kendaraan Pemudik Disuruh Balik Kanan
-
Usaha Merugi Akibat Corona, Yuni Shara Tak Mau Pecat Karyawan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai