Suara.com - Seorang pria ditembak mati pada Kamis (23/4/2020) saat masyarakat setempat, yang melakukan protes krisis makanan dan gas, menjarah sejumlah toko di kota Upata, Bolivar, Venezuela.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah melonjaknya frustasi masyarakat setelah menjalani enam pekan karantina virus corona yang memperburuk kondisi ekonomi rakyat Venezuela.
Observatorium Konflik Sosial Venezuela melaporkan bahwa pria berusia 29 tahun ditembak dua kali di bagian kepala di Kota Upata. Sementara pelaku penembakan belum diketahui.
Peristiwa memilukan di Upata tersebut mencuat setelah foto, seorang pria dengan celana pendek dan kaos berlumuran darah tergeletak di jalanan, diunggah ke media sosial.
Kepala militer negara bagian Bolivar, Jenderal Adolfo Rodriguez mengatakan pihak berwenang menangkap 10 orang atas aksi kerusuhan tersebut, namun membantah adanya korban tewas.
Sementara Kementerian Informasi Venezuela enggan memberikan tanggapan kepada Reuters ihwal peristiwa tersebut.
Anggota parlemen oposisi dan kelompok HAM mengatakan terjadi protes serupa di tempat lain di Venezuela pada hari yang sama, dari Kota Punta de Mata di timur hingga Pueblo Llano di Negara Bagian Merida.
Venezeula, yang merupakan anggota OPEC, mengalami krisis parah bahan bakar akibat hancurnya jaringan penyulingan setelah beberapa tahun kekurangan investasi dan perawatan, serta sanksi AS yang mempersulit pertukaran minyak mentah untuk bensin.
Jaringan transportasi yang dihentikan membatasi lebih jauh pasokan makanan untuk tempat-tempat seperti Upata. Karantina juga mempersulit keluarga miskin untuk keluar dan menemukan bahan pokok.
Baca Juga: Tangan Diborgol, Penghina Nabi Muhammad Minta Maaf: Saya Mabuk
Saat ini Venezuela mencatat 311 kasus virus corona COVID-19 dengan 10 kematian.
Berita Terkait
-
CSIS: Situasi Sekarang Mirip 1998, Ada Ketidakadilan dan Tekanan Ekonomi
-
5 Rekomendasi Mobil Harga Rp60 Jutaan September 2025: Awet, Cocok untuk Persiapan Krisis Ekonomi
-
Jurus Hadapi Krisis Ekonomi 2030, 10 Aset Ini Wajib Dimiliki
-
Indomie dan iPhone 16 Jadi Pemicu Naiknya Angka Kehamilan Remaja
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut