Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 membuat merosotnya pendapatan para juru pangkas rambut yang ada di Jakarta lantaran pelanggan merasa takut tertular virus asal Wuhan, China tersebut.
Namun sejumlah tempat pangkas rambut di DKI Jakarta memilih tetap buka di tengah situasi seperti saat ini. Salah satunya seperti Pangkas Rambut Necis yang berada di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Haidir, pemilik Pangkas Rambut Necis, mengaku tetap buka di tengah situasi seperti saat ini lantaran sudah mempunyai siasat agar dirinya dan pelanggan tercegah dari virus Corona.
"Saya tetap buka tuh karena saya tetap menjaga kebersihan, terus kami selalu pakai masker untuk jaga-jaga diri. Usai kerja pun saya selalu cuci tangan," kata Haidir saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Sementara di sisi lain, ia pun mengakui bahwa selama pandemi Corona pelanggannya agak sedikit berkurang. Menurutnya, sejumlah pelanggannya merasa takut untuk datang ke tempat pangkas rambut.
"Memang sebagian pelanggan saya pada takut juga datang," ungkapnya.
Ia pun berharap pandemi virus Corona Covid-19 cepat usai dan keadaan kembali normal.
"Baru kali ini sih ngerasain kayak gini. Ya semua mengharapkan Corona cepat selesai biar kembali normal seperti biasa," tandasnya.
Baca Juga: Mengamuk karena Kerap Cekcok, Suami Banjir Darah Dibacoki Istri Temperamen
Berita Terkait
-
Sebelum Pangkas, Pelanggan Tukang Cukur Ini Minta Disemprot Disinfektan
-
Beda dengan Pemerintah, Reuters: 2.200 Orang Meninggal Bergejala Corona
-
Ribuan Orang Mendaftar untuk Ditulari Virus Corona Penyebab Covid-19
-
Bisnis Togel di Ramadan, Asep dan Rekan Dicokok Polisi saat Ngabuburit
-
PSBB di Beberapa Daerah Ganggu Distribusi Pangan, Ini Kata Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu