Suara.com - Hujan deras yang mengguyur Kepulauan Mentawai, membuat sejumlah daerah mengalami banjir. Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake mengatakan, hujan deras melanda Mentawai sejak Kamis 30 April 2020.
Banjir dilaporkan merendam 10 desa di Kepulauan Siberut. Tercatat, 1844 Kepala Keluarga terpaksa harus mengungsi ke daerah ketinggian. Tempat pengungsian yang ada tidak berupa rumah, melainkan ladang masyarakat.
"Pada Jumat pagi saya mendapat kabar dari Kepala Desa Pojakan di Pulau Siberut bahwa pemukiman masyarakat sudah terendam banjir," kata Kortanius ditulis Senin (4/5/2020).
Ternyata, tidak hanya daerah itu saja. Sembilan desa lainnya terendam bahkan sampai ke atap rumah warga.
"Pemukiman masyarakat yang berada di pinggir sungai memang air sampai ke atap, tapi pemukiman masyarakat yang agak tinggi tidak terlalu parah," katanya.
Setelah mendapatkan kabar itu, pihaknya langsung mengeluarkan stok pangan yang berada di gudang Dinas Sosial untuk diberikan ke masyarakat yang terdampak.
"Kami memiliki stok pangan sebanyak 100 ton yang diberikan pemerintah provinsi. Kami berencana akan menyerahkan hari Jumat itu juga sebanyak tiga ton kepada masyarakat," lanjutnya.
Namun, cuaca berkata lain. Hujan kembali mengguyuri Tanah Sikerei dan badai di lautan membuat pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyalurkan bantuan.
Hingga Minggu 3 Mei 2020, bantuan yang sudah disediakan masih belum bisa tersalurkan karena keadaan cuaca yang masih belum bersahabat.
Baca Juga: Lagi Dikepung Pandemi Corona, 20 RW di Jakarta Terendam Banjir
"Kami berencana besok (Senin 4 Mai 2020) akan menyerahkan bantuan sebanyak 19 ton beras dan obat-obatan untuk masyarakat. Mudah-mudahan cuaca mulai aman," lanjutnya.
Sejumlah bantuan tersebut menurutnya sudah dikemas dan dimasukkan ke dalam dua unit kapal speed boat untuk diserahkan.
"Nanti seluruh bantuan akan kami drop ke kantor camat dan seluruh kepala desa sudah kami koordinasikan untuk menjemputnya," lanjutnya.
Bantuan itu diperkirakan akan bisa bertahan selama satu pekan kedepan oleh masyarakat Kepulauan Mentawai yang terdampak banjir.
Menurutnya, keadaan banjir di Kepulauan Mentawai saat ini sudah mulai surut. Hanya tinggal tiga desa lainnya yang masih terendam banjir.
"Dari informasi terbaru, masih ada tiga desa yang terendam, yaitu Desa Monganpaola, Desa Melancan dan Desa Simatalu," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan