Suara.com - Seorang gadis SMP dibunuh dengan sadis. Mayatnya dibuang ke kebun hingga ditemukan tinggal tengkorak saja.
Misteri mayat tinggal tengkorak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terungkap setelah mayat tinggal tengkorak Inah ditemukan di perkebunan sawit di RT 01, Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) pada Senin dan Selasa, 20 April dan 21 April 2020.
Inah adalah siswi SMP berusia 17 yang tewas dibunuh. Inah pelajar SMP 1 Betara.
Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menangkap satu orang pelaku kasus pembunuhan seorang perempuan bernama Inah (17) yang merupakan siswi atau pelajar SMP 1 Betara tersebut.
Barang bukti yang berhasil diamankan di TKP yaitu sudah berbentuk tulang dan tengkorak, yang mana diperkirakan telah satu bulan mayat tersebut di dalam air.
“Motif dari pelaku sendiri sakit hati karena hutang tidak dibayar oleh korban sebesar Rp 250 ribu dan si korban sempat mengeluarkan kata-kata kasar yang menyinggung pelaku,” sambungnya.
Inah dibunuh dengan cara lehernya dicekik, dengan kronologis terlebih dahulu diajak ketemuan dengan janji korban akan membayar hutang.
Namun terjadi cekcok dan tidak ada uang untuk membayar, maka korban langsung dicekik lehernya oleh pelaku hingga tewas di TKP.
“Atas perbuatannya pelaku FR dijerat dengan UU perlindungan anak pasal 80 ayat 3 Jo pasal 76 C UU no 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” sebutnya.
Baca Juga: Fakta Baru Mayat Tinggal Tengkorak, Inah Dibunuh karena Hutang Rp 250 Ribu
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!