Suara.com - Sejumlah masyarakat tampak masih ada yang memikirkan baju lebaran di tengah adanya ancaman pandemi virus Corona (Covid-19).
Tanpa rasa takut, saat ini sudah ada masyarakat yang memadati pusat perbelanjaan tanpa menerapkan berjaga jarak atau physical distancing.
Keadaan itu tertangkap kamera oleh warganet dan diunggahnya melalui media sosial. Seperti yang disampaikan oleh @FebrianiFatma misalnya.
Ia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan barisan panjang calon pengunjung salah satu toko ritel besar pada salah satu maldi Medan.
Mereka mengantre untuk masuk namun mengabaikan berjaga jarak.
"Plaza Medan Fair gaiss... saya sudah speechless," kata @FebrianiFatma, kemarin.
Kondisi serupa juga tampak terlihat di Surabaya. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @ppdsgram, sejumlah masyarakat antre satu per satu untuk masuk ke dalam salah satu ritel ternama di Indonesia.
Tampak sejumlah petugas dari toko itu mengecek masing-masing suhu tubuh pengunjung dan mewajibkan untuk menggunakan hand sanitizer serta masker.
"Kondisi mall di Surabaya menjelang hari raya saat wabah Corona," tulisnya.
Baca Juga: Buat Program KLJ, Wagub DKI: 70 Ribu Lansia Dapat Rp 600 Ribu Tiap Bulan
Banyak warganet yang menyayangkan terhadap kejadian tersebut. Pasalnya, ketika tenaga medis sedang berjuang sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, masih ada saja masyarakat yang lebih mementingkan baju lebaran ketimbang saling bekerja sama agar virus bisa cepat hilang dari tanah air.
"Kenapa sih kalau lebaran enggak baju baru? Sekarang sudah ada teknologi bisa kan beli secara online di kondisi seperti ini. Tolong kerjasamanya agar wabah ini segera berakhir. Sedih lihat berita yang isinya pasar sudah ramai, mall sudah ramai untuk beli baju lebaran," ungkap @amaliia_ayu.
Berita Terkait
-
Klaster Klab Malam Tambah 5 Kasus Baru Virus Corona di Korea Selatan
-
Buat Program KLJ, Wagub DKI: 70 Ribu Lansia Dapat Rp 600 Ribu Tiap Bulan
-
Selalu Pakai Masker, Partikel Covid-19 Tetap Bisa Menyebar di Dalam Ruang
-
Pandemi Covid-19, Daihatsu Pastikan Recall Gran Max Jalan Terus
-
Buat Bilik Isolasi Mandiri, Anies: Ini untuk Warga di Perkampungan Padat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO