Suara.com - Wabah virus corona covid-19 membuat rencana pasangan pengantin asal Sri Lanka membatalkan resepsi pernikahan yang telah berbulan-bulan lalu dipersiapkan.
“Pada saat itu, kami telah membuat semua pengaturan. Pakaian, cincin, dan kue sudah dipesan. Ruang resepsi dipesan. Kami telah merencanakan untuk mengundang 250 tamu,” kata Darshana kepada AP, Senin (18/5/2020).
Sebagai pengganti resepsi, Darshana Kumara Wijenarayana dan tunangannya, Pawan, memilih merayakan pernikahan dengan aksi yang cukup mulia.
Alih-alih menghamburkan uang untuk berpesta, mereka sepakat untuk mengalokasikan anggaran respesi untuk membantu orang-orang miskin di tengah pandemi covid-19.
Menggunakan pakaian pengantin dan masker wajah, Darsana dan Pawini mendatangi rumah-rumah warga untuk mengantarkan kantong pelastik berupa kebutuhan pokok.
Mereka juga memberikan mainan dan ikat kepala plastik kepada anak laki-laki dan perempuan disekitaran lingkungan rumahnya.
“Dengan melakukan ini, kami mendapat kepuasan besar. Ketika Anda melihat kebahagiaan di wajah orang-orang ini, terutama anak-anak. Anda tahu, saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan kebahagiaan itu," jelasnya.
Pandemi covid-19 membuat keluarga dan teman-teman mendorong Darshana untuk membatalkan pesta pernikahan yang sebelumnya telah dijadwalkan berlangsung pada 27 April 2020 lalu.
Baca Juga: Langgar Aturan Karantina, Pilot AS Dipenjara di Singapura
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu