Suara.com - Pandemi corona yang melumpuhkan hampir seluruh negara dunia telah memunculkan sebuah kebiasaan hidup yang baru atau yang disebut new normal.
Setelah pandemi ini berakhir, diperkirakan ada sebuah fase ketika manusia di Bumi mengalami perubahan perilaku agar tetap bisa menjalankan aktivitas namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, prinsip new normal itu adalah menyesuaikan diri dengan pola hidup.
New normal sudah mulai ditunjukkan di berbagai negara di dunia. Berikut adalah negara-negara yang mengalami normal yang baru sejak adanya pandemi virus corona.
1. Australia
Australia mengalami normal yang baru sejak adanya virus corona di hampir semua lini fasilitas publik.
Menyadur dari ABC News, perusahaan real estate di Australia telah menambahkan konsep bangunan perkantoran yang menyertakan stiker arah merah sesuai jarum jam.
Hal ini ditujukan agar staf yang ada di sekitar kantor bergerak dengan jarak dekat dan aman tanpa harus saling bertabrakan dengan mengikuti tanda panah merah itu.
"Ini tidak hanya tentang tempat kerja secara fisik, tetapi juga membantu dengan mengubah perilaku orang di tempat kerja," kata Tica Hessing, ahli geografi manusia di Sydney.
Baca Juga: Jadi Penerbang Wanita Pertama di TNI AU, Ini Sosok Letda Pnb Ajeng
Selain itu, bisnis makan siang di Australia yang kembali dibuka pun memiliki protokol baru yang lebih ketat. Manajer umum sebuah di restoran itu mengatakan bahwa mereka telah mendesain ulang tata letak restoran untuk memastikan jarak sosial antara tamu dan staf.
Pemeriksaan suhu untuk tamu dan karyawan pun menjadi rutinitas baru di restoran ini.
Bank juga telah mengoperasikan tim terpisah yang berotasi antara rumah dan kantor sejak pandemi dimulai.
Commonwealth Bank adalah salah satu perusahaan besar yang mempertahankan sekitar 80 persen staf kantornya bekerja dari rumah selama COVID-19.
Itu setara dengan sekitar 20.000 orang yang sekarang akan memulai pendekatan bertahap untuk kembali ke kantor mereka. Mereka yang sudah bekerja di kantor diperiksa suhu pada saat kedatangan.
2. Singapura
Tag
Berita Terkait
-
Ketua Gugus Tugas COVID-19: Mungkin Kita Akan Selamanya Hidup dengan Corona
-
Jogja Bakal Susun Protokol New Normal, Siap Dijalankan Begitu Corona Mereda
-
Jokowi Ajak Damai Corona, Relawan Covid-19: Artinya Apa Sih? Mau Nyerah?
-
Bank BRI Segera Susun Usulan Skenario Implementasi The New Normal
-
Lima Skenario New Normal, Erick Thohir Siap Buka Aktivitas BUMN
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun