Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan kemungkinan besar orang Indonesia akan hidup selamanya dengan virus corona. Sebab wabah virus corona berlum diketahui waktu hilangnya.
Dia menjelaskan masyarakat harus bersiap menghadapi tantangan hidup dengan COVID-19 karena sampai sekarang belum diketahui kapan pandemi akan berakhir.
"Sejauh ini belum ada lembaga yang berani mengatakan kapan COVID-19 akan berakhir, termasuk juga belum ada kepastian kapan vaksin akan ditemukan sehingga sangat mungkin kita akan selamanya hidup dengan COVID-19," kata Doni usai mengikuti rapat melalui telekonferensi video perihal penanganan pandemi, Senin siang.
Dia mengatakan masyarakat harus bersiap hidup dengan kondisi yang baru, yang dia sebut sebagai normal baru atau new normal.
"Upaya atau strategi menghadapi tantangan new normal (normal baru). Gugus Tugas sudah memberikan beberapa masukan, pertama tentang pentingnya prakondisi melalui survei, kajian riset, kemudian juga waktu yang tepat kapan harus dimulai (new normal) dilihat dari data lapangan. Bapak Presiden sudah perintahkan untuk mengkaji daerah mana yang boleh dibuka," kata Doni.
Daerah-daerah dengan kriteria "hijau", dengan kasus COVID-19 rendah, akan diizinkan memulihkan aktivitas.
"Kalau kita lihat dari 34 provinsi di Indonesia, ada yang memang tingkat kasusnya masih relatif rendah tapi tetap kajian secara data dan riset memiliki peran yang penting sehingga nantinya mana daerah yang dibuka, mana yang diberikan pengurangan pembatasan tidak keliru," tambah Doni.
Hal lain yang perlu diperhatikan, menurut dia, adalah tingkat kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan jika pembatasan sosial dilonggarkan.
Ia mengemukakan perlunya penentuan prioritas lokasi dan bidang sasaran pelonggaran pembatasan, simulasi pelonggaran pembatasan, serta koordinasi antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan pelonggaran pembatasan.
Baca Juga: Kasus Corona RI Melejit 18 Ribu: 1.191 Pasien Meninggal, 4.324 Sembuh
"Kemudian juga tim monitoring dan evaluasi yang akan menilai daerah mana yang akan dibuka serta bidang apa yang perlu dibuka selama pandemi masih berlangsung maka protokol kesehatan adalah harga mati," kata Doni.
Dia juga menyampaikan rencana menyosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 dengan menggunakan narasi empat sehat lima sempurna untuk hidup sehat.
"Ada sebuah narasi pada masa lalu tentang empat sehat lima sempurna yang mengajak kita untuk hidup sehat itu terdiri dari makan daging, makan ikan, makan sayuran, dan buah-buahan serta minum susu. Kita transformasikan ke masa COVID-19 yaitu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, kemudian yang keempat adalah olahraga yang teratur, istirahat yang cukup dan tidak boleh panik serta yang kelima adalah memakan makanan yang bergizi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid