Suara.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat berserta TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turun langsung menertibkan pedagang di Pasar Tanah Abang yang masih nekat menggelar lapak di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemprov DKI menerapkan PSBB untuk menekan penyebaran virus Corona.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 50 personelnya guna membantu menertibakan pedagang yang nekat masih buka di tengah PSBB. Selain itu, ada 30 personel TNI juga membantu dalam aksi ini.
"Kita turun sekitar 50 personel, gabungan dari polsek dan polres. Kemudian, dari TNI sekitar 30 personel, gabungan dari koramil dan kodim," kata Heru di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020) pagi.
Menurutnya, turunnya TNI-Polri membantu menertibakan para pedagang di Pasar Tanah Abang ini atas dasar permintaan dari Wali Kota Jakarta Pusat juga sesuai dengan instruk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tadi sudah saya sampaikan, kita sepakat, mungkin kita berjaga di titik-titik tertentu, jadi kita siaga di sana, apabila ada yang buka nanti kita lakukan tindakan. Bila satpol PP menindak kita akan langsung membantu," ungkapnya.
Heru mengungkapkan, pihaknya dan bersama jajaran TNI akan terus membantu menertibkan pedagang di Pasar Tanah Abang hingga PSBB selesai. Sementara disinggung soal penerapan sanksi, Heru menjawab hal itu mengikuti tindakan Satpol PP.
"Kami membantu Satpol PP, karena prinsipnya Satpol PP di depan melalukan aksi penertiban, kita ada di belakangnya," tutupnya.
Sementara itu, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengakui jika aktivitas jual beli di Blok G memang masih sering terjadi. Dia tak menampik jika para pedagang masih kerap berjualan di trotoar jalan.
"Yang di Blok G masih ada (aktivitas), namun di trotoar saja," ujar Yassin melalui pesan singkat kepada Suara.com.
Baca Juga: Ramai Pelesetan PSBB, Dekan FH UGM Mengaku Sampai Dihubungi Istana
Meski demikian, kata Yassin, pihaknya tetap memberi imbauan bagi para pedagang untuk menghentikan sementara aktivitas jual beli. Pasalnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hinggs kekinian masih berlangsung.
"Masih, kami masih beri imbauan. Berlangsung terus pokoknya," sambungnya.
Yassin mengakui jika pihaknya kewalahan mengawasi pedagang yang nekat berjualan. Yassin mengaku jumlah personel Satpol PP kalah banyak dengan para PKL di Tanah Abang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?