Suara.com - Sosok misterius di belakang jamaah salat Idul Fitri yang digelar oleh Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya terungkap. Kekinian, warganet justru memuji sosok tersebut.
Awalnya, warganet dibuat heboh dengan sosok itu yang muncul tiba-tiba di bawah tangga sebuah ruangan di dekat halaman rumah Wali Kota Bogor. Tepatnya di sekitar pelaksanaan salat Id wali kota bersama keluarganya.
Dilansir terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (25/5/2020), salah satu warganet yang mempertanyakan sosok misterius itu adalah pemilik akun Instagram Alfianbudipermana pada Minggu, 24 Mei 2020.
Dalam foto unggahannya, tampak beberapa jemaah wanita sedang mendengarkan khutbah. Bima Arya memberikan khutbah salat Idul Fitri saat itu.
Sosok misterius memakai baju hitam terlihat sedang duduk di tangga di belakang para jamaah.
Akun Alfianbudipermana lantas mengunggah foto itu di Instagram story dan menulis, "Kang Bima Arya Sugiarto, punten itu ujung pilar siapa yah? Apakah penampakan sosok? Sebelumnya kosong tidak ada siapa-siapa."
Ia juga sempat memperbesar penampakan sosok misterius tersebut yang dianggap menyeramkan.
Beberapa saat setelah foto itu viral, Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan penjelasan.
Bima mengatakan bahwa sosok misterius itu bukanlah penampakan makhluk astral. Ia menyebut sosok itu adalah keponakannya yang bernama Afraluna Wiranegara.
Baca Juga: Daftar 60 Mal di Jakarta yang Siap Dibuka Lagi 5 Juni
"Ini yang disangka penampakan tadi. Keponakan saya, Afraluna Wiranegara. Sedang tidak shalat. Tugas foto," tulis Bima Arya dalam unggahan story-nya.
Bima juga menyertakan foto Afraluna Wiranegara di postingan itu.
Mengetahui penjelasan Bima, warganet kemudian menyerbu akun Instagram Afraluna Wiranegara. Pantauan Suara.com, Selasa (26/5/2020), akun milik keponakan Wali Kota Bogor ini dibanjiri oleh pujian dari warganet.
"Heiii hantu cantik," tulis @tissha_adnan di postingan terakhir akun @afraluna, milik keponakan Bima Arya.
"Oh ini yang penampakan kok cakep ya," komentar @pebridhryn.
"Kalau penampakannya cakep begini mah orang gak ada yang takut," tulis @afryd16_.
Berita Terkait
-
Viral Habib Ali Aljufri Beri Pelukan Hangat ke Polisi Karena Perlakuan Ini
-
6 Pengakuan Habib Bahar dari Nusakambangan, soal Rambut hingga Penyakit
-
Dari Balik Penjara Nusakambangan, Habib Bahar: Tak Benar Saya Dipukuli
-
Ngaku Dipaksa Mengemis, Kakek Aslan: Ya Allah Cabut Nyawa Saya
-
Viral Orang Salat Berjemaah di Atap Rumah, Tuai Sindiran Nyelekit
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta