Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak tegas mengenai pembukaan sekolah. Dia menolak penutupan sekolah yang terlalu lama buntut pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi.
Zita berpendapat, banyak siswa yang stees akibat lama tidak bersekolah. Menurutnya, hal itu bisa mengakibatkan perkembangan emosional dan sosial para siswa terganggu.
"Anak-anak sudah stres. Perkembangan emosional dan sosialnya terganggu. Saya pendidik, ikatan batin saya dengan anak-anak rasanya sangat kuat. Tidak tahan rasanya lihat mereka tercabut dari dunianya. Negara harus menyiapkan dunia yang aman buat anak-anak, bukan menggantung bahkan menjauhkannya," kata Zita dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/6/2020).
Zita menilai, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah tidak memiliki rencana yang jelas dalam menyikapi permasalahan tersebut. Dia berpendapat, pemerintah seharusnya bertanggung jawab untuk memberikan ketenangan.
"Situasi tidak pasti. Yang dibutuhkan warga, kejelasan. Kalau sudah turun dari seribu ke enam ratus per hari, mall kita buka. Kalau udah turun dari enam ratus ke tiga ratus, sekolah kita buka. Kalau naik lagi, sekolah kita tutup lagi. Jadi, kita punya harapan dan ukuran. Tidak seperti sekarang, digantung," tambahnya.
"Pemerintah tidak punya rencana jelas, jadi macam-macam orang datang bawa rencana. Menteri ini dan menteri itu simpang siur. Wacana desember itu bentuk pesimisme orang sama pemerintah. Jangan hanya ekonomi-ekonomi terus," jelas dia.
Lebih lanjut, Zita turut mempertanyakan kesiapan kementerian terkait dalam menyiapkan kurikulum belajar online. Selain itu, dia menilai prosedur penyelenggaraan pendidikan new normal masih belum bisa disampaikan.
"Infrastrukturnya perlu, misalnya wastafel yang jumlahnya memadai. Random test per dua minggu. No adult school selain guru, jadi contact tracing makin jelas. Bikin kurikulum online juga yang bisa jadi panduan. Kalau mau diskusi siapa saja ayuk, saya bisa jelaskan dari A sampai Z. Kalau ini siap, besok juga bisa buka sekolah. Kalau tidak disiapkan, desember juga masih berisiko," tutup Zita.
Baca Juga: Nyaris 10 Jam Tertimpa Longsor Batu Besar, Ahmad Masih Bisa Hidup
Berita Terkait
-
New Normal, PNS Bersuhu Tubuh di Atas 37,5 Derajat Celsius Dilarang Kerja
-
Minta Rumah Ibadah Dibuka, Ketua DPRD DKI: Warga Jangan Ditakut-takuti
-
Jelang New Normal, Ada Hampir 1.000 Orang Pasien Positif Corona di Makassar
-
Jelang New Normal, LRT Jakarta Sediakan Pedal Kaki saat Gunakan Lift
-
Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Pertama di Jatim Terapkan Era New Normal Corona
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025