Suara.com - Seorang sipir penjara Kota Oklahoma memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya demi ikut bergabung aksi demonstrasi atas kematian George Floyd.
Menyadur Daily News, seorang sipir penjara di Kota Oklahoma menyerahkan lencananya dan mengundurkan diri demi ikut berjalan keluar dan bergabung dengan pengunjuk rasa di jalanan.
Menurut laporan stasiun TV KOKH, Keval Williams, seorang mantan karyawan di Penjara Kabupaten Oklahoma, marah setelah diberitahu bahwa ia tidak bisa ikut dalam aksi solidaritas tersebut.
Kisah Williams direkam dalam video dan dilihat hampir 6 juta kali di Twitter. Menurut pengakuan Williams, seorang kapten di satuan tempat ia bekerja berkata kepadanya "Tidak, kamu tidak bisa ikut."
Setelah mendengar perkataan sang kapten, William tanpa pikir panjang langsung mengundurkan diri. "Ini lencana saya, saya tidak akan kembali, dan di sini saya memprotes," kata Williams dalam video tersebut.
Williams pertama kali ikut unjuk rasa pada Sabtu lalu (30/6/2020), menurut berita lokal ABC KOCO. Hari itu, ia ditugaskan sebagai cadangan untuk membantu polisi mengatasi demonstrasi. Dia mengatakan ingin ikut demo hari hari itu, tetapi ditolak.
Keesokan harinya, Williams mengatakan dia pergi bekerja dan meminta izin untuk ikut demo di luar penjara. Ketika kaptennya tidak mengizinkan, Williams langsung menyerahkan lencananya dan mengundurkan diri.
Mark Myers, juru bicara Kantor Sheriff Kabupaten Oklahoma, mengatakan kepada KOCO bahwa jika karyawan ingin ikut aksi demonstrasi harus saat mereka libur.
Aksi serupa juga dilakukan oleh mantan karyawan Facebook, salah satu perusahaan sosial media terbesar saat ini.
Baca Juga: Unjuk Rasa Kematian George Floyd, PSK Terekam Merayu Polisi
Timothy J. Aveni, menyampaikan surat pengunduran diri dari raksasa media sosial tersebut melalui media sosial Linkedin. Ia menyayangkan sikap 'tak acuh' Facebook terkait isu yang terjadi di Amerika Serikat yakni kematian George Floyd.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana