Suara.com - Diakui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia merupakan peringatan bagi pemerintah akan sistem kesehatan nasional. Lantaran, menurutnya saat ini, sistem kesehatan nasional tanah air tak begitu baik.
"Adanya pandemi Covid-19 ini seakan-akan menjadi wake up call atau panggilan bahwa sistem kesehatan kita ini agak rendah dan harus ditingkatkan,” kata Suharso dalam video teleconference di Jakarta pada Selasa (9/6/2020).
Dia lantas mencontohkan soal ketersedian ruang kamar di rumah sakit (RS) yang dirasa masih kurang, hal tersebut terbukti ketika ada wabah penyakit seperti Covid-19 terjadi, sejumlah RS kelimpungan gara-gara pasien yang membludak.
"RS kita sekarang ini kapasitasnya hanya 1,3 per 1.000 padahal sesuai dengan anjuran WHO, harusnya 2,7 per 1.000 penduduk. Ke depan, kita ingin itu bisa terpenuhi," katanya.
Tak hanya itu, Indonesia juga kekurangan tenaga medis. Dia menyebut jumlah dokter spesialis sangat rendah sekali. Begitu juga dengan jumlah RS rujukan yang ia nilai masih sangat minim.
"Kemudian rumah sakit rujukan nasional yang saat ini baru 14 juga akan ditingkatkan menjadi 40. Untuk provinsi yang padat penduduk bisa lebih dari satu rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Menteri PPN Sebut Protokol Kesehatan Corona Tak Rumit, Warga Bisa Produktif
-
Alhamdulillah, Pemerintah Klaim Kapasitas Tes Covid-19 di Indonesia Naik
-
Bappenas Rumuskan Protokol Menuju New Normal di Masa Pandemi Corona
-
Menteri PPN Punya Syarat Khusus Agar PSBB Bisa Dilonggarkan
-
Penularan Corona Masih Tinggi, Pemerintah Enggan Longgarkan PSBB
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting