Suara.com - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengkui bahwa tes massal Covid-19 di Indonesia masih di bawah standar dan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena karakter Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Yurianto mengatakan secara keseluruhan bahwa tes di Indonesia masih rendah, yakni 1.752 per satu juta penduduk. Namun hal tersebut bukan berarti menjadi gambaran bahwa keseriusan pemerintah tidak terlihat.
Pasalnya kata dia, Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan cakupan wilayah cukup luas menjadi faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan dan menjadi hambatan tersendiri.
"Karena kita melihat, bahwa Tanah Air kita terdiri banyak kepulauan, terdiri dari banyak wilayah yang cukup luas, dengan kepadatan, dan risiko mobilitas orang yang terkait dengan faktor pembawa penyakit cukup besar, yang sangat berbeda," ucap Yurianto dalam jumpa pers online, Sabtu (13/6/2020).
Lebih lanjut Yurianto bilang bahwa data kasus dan penanganan Covid-19 di Indonesia berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan negara lain karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat ancaman epidemiologisnya tidak sama.
"Tentunya data ini tidak akan bisa secara utuh dibandingkan dengan negara lain, karena memang tingkat ancaman epidemiologisnya tidak sama," ujar Yurianto.
Yurianto mencontohkan, perbedaan bisa dilihat di DKI Jakarta sebagai episentrum besar dengan jumlah tes satu juta penduduknya adalah 17.954 orang.
Angka tersebut berada di atas Thailand secara keseluruhan yang mencapai 6.708 per satu juta penduduk; Filipina 4.419 orang per satu juta penduduk, di Jepang hanya 2.626 per satu juta penduduk.
"Memang kalau dibandingkan dengan Malaysia kita masih agak di bawah, karena Malaysia telah melakukan pemeriksaan 19.118 tes per satu juta penduduk," ucap Yurianto.
Baca Juga: Jatim Daerah dengan Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak Pada 13 Juni
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971