Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat bahwa hingga sekarang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah ibu kota masih berlaku.
Instansi terkait masih intensif mencari orang-orang yang sudah terpapar tanpa gejala virus corona.
"Corona ini masih ada, karena itu kita masih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, masih PSBB," katanya di Bunadaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Ahad.
"Kalau mereka tahu sudah terpapar agar bisa isolasi diri atau perlu dirawat, segera bisa dirawat," lanjutnya.
Peningkatan jumlah pasien postifi COVID-19 di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, kata Anis, adalah hasil dari upaya Pemprov DKI mendeteksi pasien secara intensif.
"Jadi kita malah mengaktifkan pencarian kasus, jadi namanya 'active case finding' itu kita kerjakan, karena itulah kita mendapatkan positif lebih banyak," ujarnya.
Selama wabah COVID-19 masih ada, kata Anies, pengetesan kesehatan terhadap masyarakat akan terus diaktifkan.
"Jangan sampai kita mengurangi pengetesan supaya grafiknya kecil, supaya angkanya turun dengan mengurangi pengetesan wah bahaya itu," katanya.
Selama masa transisi normal baru, kata Anies, pencarian orang terpapar COVID-19 akan terus diintensifkan hingga dua kali lipat sehingga bila terjadi peningkatan kasus artinya deteksi dini berjalan dengan baik.
Baca Juga: Update Virus Corona Covid-19 Global 14 Juni: Kesembuhan Capai 4 Juta
"Justru karena kita melakukan transisi maka pengetesan diaktifkan dan kalau dapat angkanya lebih banyak kita lebih bersyukur, kenapa? Jadi mereka bisa isolasi, mereka bisa dirawat," ujarnya.
Anies menambahkan kegiatan tes cepat maupun tes usap bukan bertujuan untuk menurunkan grafik pasien, namun untuk mendeteksi dini serta menyelamatkan warga Jakarta dari ancaman COVID-19.
"Kalau kita tidak meningkatkan pengetesan, kan pengetesan itu sekarang hampir dua kali lipat tiap hari, tujuannya menyelamatkan warga, jadi bukan bertujuan menurunkan grafik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global