Suara.com - Markus Gea mandor kebun di PT MUP kebun Gondai afdeling 4, Kabupaten Pelalawan Riau, ditemukan tewas bersimbah darah pada Jumat (26/6/2020). Sebilah parang lengkap dengan sarungnya berada tepat di atas perut korban.
Informasi yang diperoleh, pembunuhan korban berada di areal perkebunan PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Kebun Gondai. Ia diduga dibunuh seorang anggotanya yang bekerja sebagai pemanen di kebun kelapa sawit tersebut.
Jenazah korban ditemukan di tengah kebun sawit, ditutupi tumpul dan pelepah sawit. Korban menggunakan baju merah dengan posisi jenazah terlentang.
Beberapa luka bacok senjata tajam didapati di bagian tubuh korban.
"Informasinya ada bagian tubuhnya yang putus, mungkin kena tebas juga," kata seorang warga setempat, sebagaimana dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Minggu (28/6/2020).
Kabar yang beredar korban dengan pelaku terlibat cekcok masalah pekerjaan hingga menimbulkan dendam bagi pelaku.
Diperkirakan pembunuhan terjadi pada Kamis 25 Juni 2020, pasalnya, korban tidak pulang hingga hari penemuan jenazahnya.
Setelah laporan diterima Polsek Langgam dan berkoordinasi dengan Polres Pelalawan, dibentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan.
Tim Opsnal Satreskrim Polres dan Polsek menemukan titik terang terkait siapa pelaku pembunuhan itu. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap satu hari setelah penemuan mayat korban.
Baca Juga: 2 Polisi Ditangkap karena Bagikan Foto Selfie Bareng Mayat Pembunuhan
"Pelaku ditangkap di daerah Kuantan Singingi. Melarikan diri ke sana usai membunuh korban," ujarnya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK, saat dikonfirmasi terkait pembunuhan dan penangkapan pelaku, berjanji akan menyampaikan secara resmi kepada media dalam waktu dekat.
"Nanti akan kita rilis," ujar Kapolres Indra.
Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian SIK membenarkan akan melakukan rilis pengungkapan kasus pembunuhan itu.
"Alhamdulillah 1x24 jam bisa kita ungkap. Akan dirilis Humas datanya," ujar Teddy.
Berita Terkait
-
2 Polisi Ditangkap karena Bagikan Foto Selfie Bareng Mayat Pembunuhan
-
Kronologis Hijaber Vina Aisyah Dibunuh, Jilbab Terlepas, Darah Berceceran
-
Jejak Pelarian Pembunuh Hijaber Vina, Motor dan HP Ditinggal di Terminal
-
Jari Putus karena Tangkis Parang, Kisah Korban Kebengisan Kelompok John Kei
-
Habisi Korbannya di Jalan Kresek, Anak Buah John Kei Pekik Kata "Pele"
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter