Suara.com - Implementasi program kartu prakerja masih banyak masalah. Program plus bantuan sosial yang diperuntukkan bagi orang terdampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya tepat sasaran. Misalnya, kelompok yang diprioritaskan penerima manfaat, seperti buruh korban PHK masih banyak belum lolos.
Direktur Bina Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan Siti Kustiati mengungkapkan, banyak buruh korban PHK di berbagai provinsi belum lolos sebagai peserta program Kartu Prakerja. Padahal, pihaknya telah menyerahkan data-data buruh korban PHK dari seluruh Provinsi kepada Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.
"Kami sudah menyampaikan kepada manajemen pelaksana. Kami minta agar pekerja korban PHK diprioritaskan sebagai peserta kartu prakerja. Tetapi sampai sekarang kami belum dapat keterangan dari manajemen pelaksana," kata Siti Kustiati dalam diskusi daring bertema Menciptakan SDM Indonesia yang Unggul di Era Kenormalan Baru yang digelar AJI Jakarta dan ILO, Rabu (1/7/2020).
Dia menuturkan, Dinas Ketenagakerjaan dari berbagai provinsi pun menanyakan kepadanya tindaklanjut nasib para korban PHK agar diprioritaskan sebagai peserta kartu prakerja. Namun persoalannya program kartu prakerja tersebut bukan dibawah koordinasi Kemenaker, melainkan Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Nah, persoalannya program kartu prakerja bukan dibawah Kemenko Perekonomian. Jadi kami cuma bisa memberikan masukan dan rekomendasi," ujarnya.
Ia mengakui program Kartu Prakerja tersebut menuai polemik. Khususnya, mengenai sejumlah kelas pelatihan dalam kartu prakerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat.
"Memang ramai pertanyaan soal materi pelatihan kartu prakerja yang tidak sesuai, seperti pelatihan cara memancing dan lainnya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara