Suara.com - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di seluruh dunia telah memunculkan banyak sekali cerita pilu tentang perjuangan hingga kematian.
Tak hanya itu, banyak negara yang dikritik karena dianggap melakukan tindakan yang salah dalam menangani korban pandemi.
Tak cuma di Indonesia, India pun belakangan dikritik akibat sebuah video viral yang menunjukkan bagaimana sadisnya petugas menangani jenazah pasien Covid-19 di wilayah Ballari.
Adalah salah politkus bernama DK Shivakumar yang mengunggah video rekaman pembuangan jasad pasien Covid-19 oleh petugas sekaligus melancarkan kritiknya.
"Sangat marah melihat tubuh korban Covid-19 dicampakkan tanpa rasa kemanusiaan ke dalam lubang di Ballari," tulis Shivakumar.
*klik di sini untuk menuju unggahan aslinya.
Menurut anggota kongres itu, hal tersebut adalah cerminan nyata bagaimana pemerintah di sana menangani pandemi Covid-19.
Ia mendesak agar pemerintah segera melakukan aksi dan memastikan bahwa tindakan biadab tersebut tak terjadi lagi di negaranya.
Viralnya video tersebut kemudian membuat pemimpin distrik Ballari mengeluarkan permintaan maaf resminya yang kemudian diunggah di akun Twitter resmi pemerintah distrik tersebut.
Baca Juga: Kandidat Vaksin Covid-19 Kedua di India Masuk Fase Uji Klinis ke Manusia
Seperti diketahui, India juga terimbas oleh pandemi virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China tersebut pada akhir tahun 2019 lalu.
Hingga kini, sekitar 626 ribu orang di sana positif terinfeksi virus Corona dan korban meninggal dilaporkan telah mencapai angka 18 ribuan pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu