Suara.com - Tim kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juni 2020 menghabiskan dana kurang lebih dari 50 juta dolar AS (sekitar Rp 735 miliar) mengingat persaingan kian ketat jelang pemilihan presiden pada 3 November.
Uang yang digunakan tim kampanye Trump pada Juni naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Menurut sebuah dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Federal, Senin (20/7), Trump menutup kampanye pada Juni dengan mengeluarkan uang tunai sebanyak 113 juta dolar AS (Rp 1,66 triliun).
Tim kampanye Trump menyalurkan uang tersebut ke iklan di televisi demi mengimbangi hasil jajak pendapat yang menunjukkan rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, mendapatkan dukungan lebih banyak jelang pilpres 3 November.
Sementara Trump banyak mengeluarkan uang untuk membiayai iklan televisi di seluruh negara bagian, Biden baru menyalurkan anggaran iklan pada paruh kedua Juni dan hanya menargetkan wilayah yang dianggap penting seperti negara bagian Pennsylvania dan Michigan.
Organisasi non-pemerintah yang melacak pengeluaran tim kampanye di AS, The Wesleyan Media Project, mengumumkan hasil kajiannya pada awal bulan ini, Trump membeli 50.000 slot iklan di seluruh daerah AS pada 11 Mei-28 Juni. Tim kampanye Biden hanya membeli 3.100 slot iklan pada periode yang sama.
Meskipun Trump banyak menggelontorkan uang di iklan, presiden AS itu kalah dari Biden dalam hasil jajak pendapat, mengingat banyak warga AS yang kecewa terhadap cara Trump menangani krisis kesehatan akibat COVID-19.
Hasil jajak pendapat dari Reuters/Ipsos pada 14-15 Juli menunjukkan Biden unggul dari Trump setelah ia menerima 10 persen suara lebih banyak.
Sumber: Antara
Baca Juga: Ribut Masalah Virus Corona, Donald Trump Sebut Fauci Gelisah Berlebihan
Berita Terkait
-
Ribut Masalah Virus Corona, Donald Trump Sebut Fauci Gelisah Berlebihan
-
Donald Trump Sebut Joe Biden Pelupa, Ini 9 Ciri-ciri Penyakit Pikun
-
Merasa Berhasil dalam Tes Gangguan Kognitif, Donald Trump Tantang Joe Biden
-
Pakai Lagu Linkin Park, Video Kampanye Donald Trump Dihapus Twitter
-
Donald Trump Pastikan Tak akan Desak Warga AS Pakai Masker
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet