Suara.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan Provinsi Sumatera Utara sejak Minggu (26/7/2020) siang, menyebabkan sejumlah wilayah terrendam banjir.
Wilayah yang paling parah terdampak salah satunya di Kelurahan Simpang Selayang Medan. Puluhan rumah dan jalan di Lingkungan XIV, Kelurahan Simpang Selayang, direndam banjir hingga ketinggian hampir setinggi paha orang dewasa.
"Hujan sejak siang tadi lah turun sampai sore," ujar Dumaria br Hutagaol yang ditemui di lokasi banjir.
Menurut Dumaria, lingkungan mereka selalu menjadi langganan banjir saat hujan mengguyur. Bahkan dengan intensitas sedang pun, parit langsung penuh dan meluap ke jalan.
Dia mengaku, hingga saat ini air di rumahnya belum juga surut, meski sudah beberapa jam hujan berhenti.
Bahkan kata dia, hanya kamar tidur yang tidak terrendam banjir. Sehingga, malam ini mereka harus rela sempit-sempitan tidur dengan anaknya.
"Ya satu kamar itu lah, tidur kami semua. Ada satu anjing peliharaan juga terpaksa tidur sama kami. Kan nggak mungkin dia tidur dalam banjir itu," keluhnya.
Dikatakannya, hujan hari ini terjadi selama dua jam. Sementara air mulai meluap sejak sore dan menyebabkan sejumlah rumah warga tergenang.
"Ini paling besar lah banjirnya. Kalau biasanya memang banjir, tapi nggak sampai segini tingginya," ujarnya.
Baca Juga: Sedang Banjir, Begini Kocaknya Penjual Kopi Oper Minuman ke Pembeli
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Rayon Br Silalahi. Meski rumahnya tidak digenangi air, namun dia mengaku resah ketika hujan mulai mengguyur.
Dikatakannya, banjir yang saat ini terjadi merupakan yang tergolong sangat besar yang terjadi tahun ini.
"Banjir besar ada tahun kemarin, kalau tahun ini baru inilah besar," bebernya.
Menurut Rayon, wilayah mereka sangat rentan digenangi banjir. Ketika hujan mulai reda dan lokasi lain sudah surut, namun ditempat mereka air selalu tetap saja menggenang.
Tersumbatnya drainase menjadi masalah utama kata Rayon, yang menyebabkan air cepat menggenang.
"Besar memang paritnya ini, tapi karena sudah banyak rumah-rumah besar itu dibangun dan mungkin tersumbat lah itu alirannya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali