Suara.com - Satgas Covid Nadhatul Ulama (NU) tengah mengkampanyekan gerakan memakai masker di tengah pandemi virus corona. Gerakan tersebut memiliki tagline "Saya NU dan Saya Bermasker".
"Jadi kami mengampanyekan setiap beraktivitas harus memakai masker," ujar Koordinator Satgas Covid NU, Muhammad Makky Zamzami dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube BNPB, Jumat (7/8/2020).
"Jadi kami bikin twibon, Saya NU dan Saya Bermasker," sambungnya.
Makky mengatakan, tokoh-tokoh NU seperti Mustofa Bisri atau Gus Mus dan Ketua NU Said Aqil Siraj akan dipasangkan kutipan "Saya NU dan Saya Bermasker".
Hal tersebut ada bagian dalam kampanye gerakan menggunakan masker.
"Semua tokoh kami pasangkan dengan quotenya, ada Gus Mus, ada Kiai Said, saya NU saya bermasker. Itu masker bukan suatu masalah, itu buat melindungi kita. Jadi jangan malu memakai masker, orang para kiai menggunakan juga," ujarnya.
Menurut dia, ada semacam serangan dari kalangan figur publik yang menganggu kampanye penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah figur publik yang tidak percaya adanya virus corona.
Hal tersebut, kata Makky, dinilai sangat mengganggu dalam melakukan kampanye memakai masker.
Baca Juga: Lihat Polisi Tak Pakai Masker, Bella Hadid Langsung Acungkan Jari Tengah
Padahal, penggunaan masker pada intinya adalah untuk keselamatan bersama.
"Ditambah lagi dengan informasi saat ini yang sudah kita bangun tiba-tiba ada serangan dari public figure yang tidak percaya, dan lain-lain. ini yang kadang menganggu juga. Menganggu kinerja kami dalam menyampaikan informasi," ucap Makky.
"Oleh karena itu, dengan basis masyarakat, hukuman sosial dengan saling mengingatkan harus ditekankan. Intinya pemahaman penggunaan masker untuk apa? Bukan untuk gaya-gayaan. Ini yang harus digempur," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Lihat Polisi Tak Pakai Masker, Bella Hadid Langsung Acungkan Jari Tengah
-
Bikin Gamer Makin trendy, Kini Hadir Masker RGB
-
Ngakak! Tetap Pakai Masker, Lomba Makan Kerupuk Ini Bikin Tepok Jidat
-
Buntut POP, Internal NU Pecah Gara-gara Mendikbud Nadiem
-
Kasus Menurun, Pemkot Semarang Tetap Siapkan Sanksi Warga Tak Pakai Masker
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi