Suara.com - Sebuah suara tembakan terdengar dari luar Gedung Putih ketika presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers.
Menyadur CNN pada Selasa (11/08/2020), Trump sempat dievakuasi sesaat setelah kejadian tapi ia kembali beberapa menit kemudian.
"Ada penembakan di luar Gedung Putih dan tampaknya terkendali dengan sangat baik. Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service karena melakukan pekerjaan dengan cepat dan sangat efektif," ujarnya.
"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service. Mereka orang-orang yang fantastis. Mereka yang terbaik dari yang terbaik. Mereka sangat terlatih," lanjut Trump.
"Mereka hanya ingin aku dievakuasi sebentar hanya untuk memastikan bahwa semuanya jelas di luar."
Trump mengatakan dia telah bertanya apakah fasilitas Gedung Putih dilanggar atau tidak. "Saya tidak berpikir orang itu melanggar apa pun," tambahnya. "Saya tidak percaya ada yang dilanggar. Saya mengajukan pertanyaan itu."
Menurut keterangan Secret Service, insiden itu dimulai ketika seorang pria berusia 51 tahun mendekati petugas di 17th Street Northwest dan Pennsylvania Avenue Northwest dekat Gedung Putih.
"Pelaku mendekati petugas dan mengatakan ia memiliki senjata. Pelaku kemudian berbalik, berlari dengan agresif ke arah petugas dan menarik sebuah benda dari pakaiannya," jelas pernyataan itu.
"Ia kemudian berjongkok seolah-olah hendak menembakkan senjata. Petugas Secret Service lantas melepaskan senjatanya."
Baca Juga: Dilanda Pandemi, Gedung Putih Pastikan Pilpres AS Pada 3 November 2020
Tak ada korban jiwa dalam insiden ini tapi ada orang yang terluka, sementara petugas Secret Service semuanya dalam kondisi stabil. Kantor Tanggung Jawab Profesional Secret Service melakukan tinjauan internal terhadap peristiwa ini.
Sementara itu, belum lama ini Donald Trump kembali membuat pihak media sosial kewalahan karena memposting video yang diduga menyesatkan.
Menyadur China Global Television Network (CGTN), Trump pada hari Senin akhir bulan Juli me-retweet video yang awalnya diposting oleh situs berita konservatif Breitbart.
Video itu menampilkan orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai dokter yang mengatakan bahwa ada obat untuk COVID-19 tanpa mengutip bukti apa pun.
Salah satu orang dalam video juga mempromosikan hydroxychloroquine, sejenis obat anti-malaria yang sering dipuji oleh Trump bisa menyembuhkan Covid-19.
Padahal, sejauh ini belum ada obat yang terbukti manjur untuk infeksi virus Corona. Bahkan WHO telah melarang penggunaan hydroxychloroquine sebagai obat Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri