Suara.com - Untuk membujuk hujan di Provinsi Sumatera Selatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengerahkan satu pesawat CN295 dari Skadrone Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pesawat tersebut bertugas untuk menyemai garam hingga 40 ton di atas awan yang berpotensi menghasilkan hujan di Bumi Sriwijaya ini.
Koordinator Lapangan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) Wilayah Sumsel dan Jambi dari BPPT Dwipa Wirawan, mengatakan kini pihaknya tengah melakukan modifikasi cuaca di wilayah Sumsel.
“Tujuannya untuk menurunkan hujan di wilayah Sumsel yang saat ini menghadapi musim kemarau. Ini sebagai antisipasi terjadinya bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” ujar dia di sela-sela proses penyemaian di Landasan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang, Rabu (12/8/2020).
Dikatakan dia, penyemaian garam di atas awan tersebut akan dilakukan selama 20 hari ke depan.
Per harinya, pihaknya akan menyemai sebanyak dua ton garam yang memakan waktu sekitar tiga jam.
“Total yang akan kita semai 40 ton garam. Kita menyemai garam itu menggunakan pesawat CN295,” kata dia.
Pihaknya pun kini tengah fokus melakukan penyemaian di wilayah timur Sumsel. Pasalnya, pada wilayah itu masih banyak awan yang berpotensi hujan.
“Kalau informasi dari BMKG, 20 hari ke depan ini potensi hujan masih terus berlangsung di beberapa wilayah yang ada di Sumsel,” ucap dia.
Baca Juga: Kawasan Tambora Dilalap Si Jago Merah, 974 Warga Kini Tak Punya Rumah
Dalam penyemaian tersebut, kata dia, pesawat sedikit dimodifikasi.
Salah satunya yakni melakukan penambahan ramp rel di dalam cabin dan corong di bawah untuk mengeluarkan garam-garam yang akan disemai.
“Kalau bahan bakunya (garam) itu kita datangkan dari wilayah Indramayu,” singkat dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh