Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah turut menghadiri acara peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Dalam acara ini, ia menjelaskan pandangan merdeka bagi para pekerja migran atau yang dulu dikenal sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Ida mengatakan kemerdekaan bagi para pekerja migran adalah ketika haknya sudah dipenuhi. Jika belum, maka para TKI itu belum merdeka.
"Kemerdekaan bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia) bisa diartikan sebagai upaya memastikan pemenuhan hak PMI dapat berjalan dengan baik," ujar Ida dalam acara dialog bersama BP2MI, Minggu (16/8/2020).
Ia menyebut momen hari kemerdekaan seharusnya dijadikan untuk mengutamakan hak bagi para TKI. Terlebih lagi hal ini sudah diatur dalam lasal 6 Undang-undang nomor 18 tahun 2017.
Mulai dari mendapatkan pekerjaan di luar negeri, berserikat, berkumpul di negara tujuan, hingga memperoleh jaminan perlindungan keselamatan dan keamanan.
"Sampai memperoleh dokumen dan perjanjian kerja calon pekerja Indonesia," tuturnya.
Selain itu para calon TKI yang berada di 402 desa kantong migran Indonesia harus terinformasi dengan baik mengenai pekerjaan di luar negeri.
Hal ini bertujuan demi menghindari adanya sindikat perdagangan orang ilegal ke luar negeri.
Baca Juga: TKI di Malaysia Terancam Hukuman Mati, Jansen: Pak Jokowi Tolong
"Saatnya kita memerdekakan para PMI kita dengan melakukan seluruh upaya memastiksn pemenuhan hak PMI berjalan dengan baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM