Suara.com - Studi terbaru dari Imperial College London, Inggris, telah menemukan adanya keterkaitan antara pandemi Covid-19 dengan peningkatan penyakit diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Menyadur Asia One, Selasa (18/8/2020), studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care itu dikatakan harus menjalani penyelidikan lebih lanjut guna memastikan temuan yang ada.
Meski begitu, penelitian yang dipimpin Karen Logan menjadi studi pertama yang menghubungkan Covid-19 dengan diabetes tipe 1 pada anak-anak.
"Analisis kami menunjukkan bahwa selama puncak pandemi," kata Logan.
"Jumlah kasus baru diabetes tipe 1 pada anak-anak sangat tinggi di dua rumah sakit [yang kami pelajari] dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."
"Saat kami selidiki lebih lanjut, beberapa dari anak-anak ini mengidap virus korona aktif atau sebelumnya pernah terpapar virus."
Logan mengatakan laporan sebelumnya dari China dan Italia telah mencatat bahwa anak-anak didiagnosis di rumah sakit dengan diabetes tipe 1 selama pandemi.
Studi ini menganalisis data dari 30 anak di rumah sakit London yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 selama puncak pertama pandemi.
Dua puluh satu dari anak-anak itu dites untuk Covid-19 atau menjalani tes antibodi untuk melihat apakah mereka telah terpapar virus
Baca Juga: 18 Daerah Zona Merah Berubah Jadi Oranye, Satgas Covid-19: Ini Prestasi
Hasilnya, lima anak yang didagnosa dengan diabetes tipe 1 juga dinyatakan positif terinfeksi virus Corona baru.
Diabetes tipe 1 menyebabkan sel penghasil insulin di pankreas dihancurkan, mencegah tubuh memproduksi cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah.
Kendati belum dapat dibuktikan tim Imperial College London mengatakan bahwa kemungkinan protein lonjakan dari virus Corona telah menyerang sel-sel pembuat insulin di pankreas.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menetapkan apakah ada kaitan yang pasti," jelas Logan.
"Tetapi sementara itu kami berharap dokter akan memperhatikan hal ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Terlalu Beda, Meghan Markle dan Kate Middleton Dianggap Tak Akan Bisa Dekat
-
Kronologis Pria Pencium Jenazah COVID-19 Ditangkap Polisi dan Tentara
-
Puluhan Polisi Malang dan Tentara Jemput Paksa 1 Pria Cium Jenazah COVID-19
-
18 Daerah Zona Merah Berubah Jadi Oranye, Satgas Covid-19: Ini Prestasi
-
Studi: Sistem Kekebalan Tubuh Kuat Dalam Menangkal Infeksi Ulang Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran