Suara.com - Pemerintah Australia menjanjikan vaksin virus corona gratis kepada seluruh warganya dengan populasi 25 juta orang, jika uji cobanya berhasil.
Pemerintah Australia saat ini tengah menyiapkan vaksin virus corona yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada semua warganya, jika produk itu berhasil diuji coba.
Menyadur BBC, Rabu (19/8/2020), vaksin tersebut sedang dikembangkan oleh perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kesepakatakan dengan AstraZeneca jika uji klinis berhasil, setiap warga Australia akan mendapatkan akses awal.
"Jika vaksin ini terbukti berhasil, kami akan langsung memproduksi dan memasok vaksin dengan cara kami sendiri dan membuatnya gratis untuk 25 juta warga Australia.
Morrison juga menyebut kemungkinan vaksinasi akan diwajibkan di Australia guna memutus rantai sebaran virus corona.
Perdana menteri menambahkan jika uji coba berhasil, harapannya vaksin akan tersedia pada awal 2021 mendatang. Pembuatannya akan membutuhkan beberapa bulan tambahan.
Negara ini menargetkan 95 persen warganya akan mendapatkan vaksinasi.
Vaksin Oxford atau AstraZeneca adalah satu dari lima kandidat vaksin menjanjikan untuk mencapai tahap uji klinis lanjutan, dengan negara-negara di seluruh dunia berusaha mengamankan pasokan untuk warganya masing-masing.
Baca Juga: Mirip Pistol, YouTuber Ini Ciptakan Alat Penembak Masker ke Wajah
Biaya penyediaan vaksin untuk seluruh warga Australia belum ditetapkan. Secara terpisah, negara ini telah menandatangani kesepakatan senilai 25 juta dolar Australia atau sekitar Rp 268 miliar dengan Becton Dickinson, perusahaan farmasi Amerika, untuk memasok 100 juta jarum dan alat suntik.
Disebutkan, kesepakatan AstraZeneca merupakan perjanjian vaksin pertama yang ditandatangani Australia.
Sejauh ini, Australia mencatatkan 450 kematian akibat infeksi virus corona, dengan sebagaian wabah ditemukan di negara bagian Victoria.
Awal Agustus ini, Victoria mengumumkan keadaan bencana dan memberlakukan tindakan penguncian ketat, merespon lonjakan infeksi.
Kendati masih memiliki lebih dari 7.000 kasus aktif, namun jumlah infeksi baru telah menurun dalam seminggu terakhir.
Berdasarkan data dari Worldometers, total infeksi virus corona di Australia mencapai 23.993 kasus. Per Rabu (19/8), ada penambahan 220 infeksi baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum