Suara.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan permohonan maaf karena telah hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Ia mengaku tidak menyadari acara tersebut merupakan agenda politik.
Permohonan maaf itu dia sampaikan terkait dengan kehadirannya dalam acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020 lalu. Ia juga telah melakukan klarifikasi lewat sejumlah media.
“Dengan segala hormat dari saya, melalui channel Anda, melalui media Anda, kepada semua orang di Indonesia, kepada 300 juta atau lebih, kepada semuanya. Percayalah, saya minta maaf, dan saya mengucapkannya dengan kuat,” ucap Dubes Zuhair dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Minggu (23/8/2020).
Zuhair menegaskan, kehadirannya dalam acara tersebut merupakan kesalahpahaman. Selain itu, ia juga menegaskan dirinya sebagai wakil pemerintah Palestina tidak berniat menentang pemerintah yang sah.
Diketahui bahwa kehadiran Zuhair datang ke acara deklarasi KAMI lantaran diundang secara personal oleh tokoh agama Indonesia yang terkemuka. Din Syamsuddin merupakan tokoh selaku pengundang. Din Syamsuddin juga tidak menjelaskan secara detail apa itu KAMI.
Zuhair juga mengklarifikasi dirinya langsung pergi ketika sadar bahwa acara KAMI bersifat politis. Dubes Palestina baru sadar ketika mendapat pesan dari temannya.
“Saya mendapat pesan dari salah satu teman saya. ‘Duta Besar, ini adalah isu politik. Langsung saja saya pergi. Segera saya pergi tanpa menyapa atau pamit ke siapapun. Itu situasinya,” Dubes Zuhair menambahkan.
Zuhair menjelaskan kronologi saat berlangsungnya deklarasi KAMI. Awalnya ia duduk di barisan belakang. Kemudian ia disuruh maju ke barisan paling depan.
“Saat saya tiba, saya disambut dan duduk di belakang selama 2 menit. Kemudian mereka membawa saya ke barisan depan. Kemudian mereka bernyanyi lagu nasional,” kata Dubes Zuhair.
Baca Juga: Ferdinand PD: KAMI Tak Sadar Sedang Memecah Belah Anak Bangsa
Dubes Zuhair tak ikut pembacaan deklarasi KAMI. Ia juga mengaku tidak mengetahui apa-apa soal KAMI dari media massa. Dubes Zuhair juga tak memperhatikan apakah ada slogan anti-pemerintah di acara deklarasi.
“Saya tidak melihat apapun, bahkan organisasi itu, KAMI, atau apalah itu namanya, saya tidak tahu hal ini. Saya tak tahu,” jelas Dubes Zuhair.
Sebelumnya kehadiran Zuhair diabadikan dalam sebuah foto yang diambil oleh mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Foto itu kemudian diunggahnya melalui akun Twitternya.
"DUBES PALESTINA (masker hijau) di sebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI....," cuitnya melalui akun @AdhieMassardi pada Selasa (18/8/2020).
Beragam reaksi dari warganet muncul mengikut unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kehadiran seorang dubes dalam agenda politik di Indonesia.
Acara KAMI itu dihadiri oleh sederet tokoh nasional di antaranya, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Prabowo Ingin Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu 40 Tahun jadi 26 Tahun, Bagaimana Caranya?
-
Satu Tahun Pemerintahan, Raffi Ahmad Minta Maaf dan Beri Kode Ada Gebrakan di Akhir Tahun
-
Prabowo Tegas: Tak Ada Lagi yang Untouchable, Semua Kasus Korupsi Akan Diusut!
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi, Kemenhut Respons Begini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!