Suara.com - Seorang lansia perempuan di Malaysia kehilangan uang ratusan juta setelah ditipu oleh kekasih yang ia kenal melalui internet.
Menyadur The Star, Senin (24/8/2020), perempuan berusia 68 tahun ini merugi hingga 257 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 909 juta.
Kepala Departemen Investiagsi Kejahatan Komersial Johor Mohd Salleh Abdullah mengatakan lansia ini terjerat sindikat penipuan online yang dilakukan oleh seorang pria yang dikenal korban tiga tahun lalu.
Sejak perkenalan pertama melalui aplikasi Facebook, keduanya lantas dekat dan menjalin hubungan spesial.
"Dia (pelaku) berhasil meyakinkan lansia ini bahwa ia ingin menikahinya," ujar Abdullah.
Korban tertipu usai diminta si pelaku untuk membayar pajak dan bea cukai untuk bisa mencairkan transferan uang yang nantinya akan digunakan untuk membeli mobil dan rumah.
Pelaku yang mengaku tidak berada di Malaysia ini berjanji akan mengirimkan uang sebesar 3,13 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 11 miliar untuk membeli mobil dan rumah tersebut.
Dengan dalih menggunakan jasa trasnsfer dari Amerika Serikat, pelaku meminta korban untuk menbayar biaya pajak dan bea cukai sebesar 300 ribu ringgit Malaysia, agar uang dari pelaku bisa cair.
"Dia kemudian dihubungi oleh seseorang yang menyamar sebagai agen pengirimian uang di Kuala Lumpur, memintanya untuk membayar pajak dan bea cukai sebesar RM 300.000," kata Abdullah.
Baca Juga: Gangguan Pendengaran, Lansia di Prambanan Tewas Tertabrak Kereta Api
Perempuan tersebut, sambung Abdullah, terpaksa menggunakan uang tabungan almarhum suaminya, hingga meminjam dair teman untuk melakukan pembayaran pajak dan bea cukai.
Hingg akhirnya, korban menyadari telah ditipu selepas si agen terus menerus meminta kiriman uang, melebihi yang dikatakan kekasihnya.
Lansia ini lantas mengajukan laporan ke kantor polisi Pusat Johor Baru pada Jumat (22/8) lalu.
Atas kejadian ini, Abdullah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan taktik yang digunakan oleh penipuan online dengan dalih hubungan spesial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu