Suara.com - Seorang paman tega memotong jari keponakannya yang berusia lima tahun dengan kapak setelah dia menjatuhkan ponselnya
Menyadur The Sun, (Jumat 4/9/2020), pria 47 tahun, yang belum disebutkan namanya, tega memotong jari ponakan setelah ia menjatuhkan ponselnya.
Pelaku dan ayah gadis kecil tersebut sedang minum-minuman keras hingga akhirnya mabuk di rumahnya di republik Buryatia di Siberia sebelum kejadian tersebut.
Sang paman memberikan ponselnya kepada bocah tersebut untuk dimainkan namun tidak sengaja dijatuhkan.
Melihat ia menjatuhkan, sang paman naik pitam dan memaksa bocah itu menaruh tangannya di sebuah dahan pohon.
Pelaku kemudian mengambil sebuah kapak dan dengan brutal memotong dua jari bocah tersebut.
Seketika bocah itu menangis kesakitan dan pelaku langsung melarikan diri ke dalam hutan, namun kembali ke rumah dan ditangkap oleh pihak berwenang.
Bocah tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis berhasil menjahit satu jari gadis yang trauma itu dan dia tetap di rumah sakit.
Ombudsman anak-anak Siberia Natalya Gankina menyebut serangan itu sebagai "kasus mengerikan perlakuan kejam terhadap seorang anak kecil oleh keluarga".
Baca Juga: Viral Foto Bocah Disinari Lampu UV, Malah Dibilang Mirip Persekutuan Tuyul
Gankina menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menangani kasus itu secara pribadi dan terus memerhatikan kesehatan bocah itu.
"Gadis itu sekarang di rumah sakit bersama ibunya, di bawah pengawasan dokter." jelas Gakinka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi