Suara.com - Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang mengharapkan Sumatera Barat benar-benar menjadi provinsi yang mendukung Pancasila menggelinding menjadi isu panas.
Politisi Partai Keadilan Sejahtara Mardani Ali Sera meminta jangan "buruk rupa, cermin dibelah." Artinya, membelah cermin dan menuduh segala keburukan berasal dari orang lain.
"Bercermin. Kalau tidak terpilih maka tingkatkan pelayanan dan lebihpeduli pada wong cilik. Itu kuncinya. Mari berkompetisi secara sehat saja tanpa harus menyalahkan apalagi saling tuduh," kata Mardani melalui akun Twitter.
Pernyataan putri Megawati Soekarnoputri itu tadinya disampaikan ketika mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat yang diusung PDI Perjuangan, yaitu Mulyadi dan Ali Mukhni.
Pernyataan itu oleh sebagian kalangan dimaknai jika calon PDI Perjuangan kalah di Sumatera Barat, provinsi tersebut tidak mendukung negara Pancasila.
Mardani menekankan selama ini PKS tak pernah iri hati ketika PDI Perjuangan menang di daerah-daerah lain (selain Sumatera Barat). Menurut Mardani, PKS tak menuduh macam-macam terhadap daerah tersebut.
"Kami memilih memperbaiki pelayanan ketimbang menuduh. Pemilu bukan tentang iri hati. Jika tidak terpilih, maka yang salah bukan masyarakat, tapi partai yang ikut kompetisi," kata Mardani.
Sedangkan politikus PKS Hidayat Nur Wahid menekankan sejarah Sumatera Barat yang sejak dulu mendukung Pancasila. Dia menyebutkan tokoh-tokoh nasional di balik perumuhan Pancasila yang berasal dari Sumatera Barat.
"#JAS MERAH! Sumatera Barat erat dengan Pancasila. Banyak tokoh dari yang sekarang disebut Provinsi Sumatera Barat, terlibat langsung rumuskan dan akui Pancasila, ada yang di BPUPK, Panitia Sembilan, dan finalnya pada 18 Agustus 1945 di PPKI, Pancasila yang sejati dan bukan Trisila maupun Ekasila. Beliau-Beliau adalah: Drs. M. Hatta, H. Agus Salim, dan Mr. M. Yamin.
Baca Juga: Pemuda Minang Akan Laporkan Puan Maharani, Hasto Bilang Begini
Akan dipolisikan
Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang berencana melaporkan Puan yang juga ketua DPR ke Badan Reserse dan Kriminal Polri, hari ini, karena telah membuat pernyataan yang menyinggung perasaan masyarakat Minang.
"Statement dari ibu yang merasa terhormat itu Puan Maharani sungguh mengganggu kami putra asli Sumatera Barat dan menambah jurang pemisah Sumatera Barat dengan Indonesia, rasa kebangsaan saat ini terkoyak dengan ucapan Puan Maharani," kata David dalam laporan reporter Suara.com.
David mengatakan orang Minang sejak dulu sudah Pancasilais. Dia tersinggung kalau ada yang meragukan hal itu.
"Jangan ragukan Pancasila kepada masyarakat Sumatera Barat, kurang bukti apa masyarakat sumbar dalam ikut merebut kemerdekaan Republik Indonesia, jangan sampai pejuang proklamasi menangis dengan ujaran itu," ujarnya.
Maksud pernyataan Puan
Berita Terkait
-
Puan Bisa Festival 2025: Perempuan Muda Bangun Perubahan Sosial Lewat Wira Nita Camp
-
Kasus Influenza A Meningkat, Puan Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan