Suara.com - Tengku Zulkarnain, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyinggung kalangan buzzer yang dinilainya susah dalam mencerna berita.
Terlebih, belakangan ini tengah ramai kasus sertifikasi dai yang menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak, termasuk MUI.
Menurut pengakuan Tengku Zulkarnain, dirinya dan MUI mendapat serangan dari buzzer usai angkat bicara terkait masalah ini.
Buzzer yang datang kepadanya ini dinilai dangkal, tidak memahami permasalahan sebenarnya, dan sering tidak nyambung.
"Ternyata Buzzers itu akalnya lemah dan susah mencerna berita. Yang mau disertifikasi itu para dai, bukan MUI. Tapi mereka memahamkan MUI takut disertifikasi," kata Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (10/9/2020).
"Berapa tiang listrik melesetnya pemahamannya mereka dari berita aslinya?" sambung Wakil Sekretaris Jenderal MUI ini.
Sejauh ini, dalam akun Twitter pribadinya Tengku Zulkarnain tak jarang merespons soal buzzer. Namun, ia juga menuturkan bahwasannya melayani buzzer hanya akan menghabiskan usia.
"Melayani Buzzer menghabiskan usia," kata Tengku Zulkarnain.
Cuitan Tengku Zulkarnain tersebut telah menembus 100 retweets dan disukai oleh lebih dari 900 pengguna Twitter. Tidak hanya itu, cuitan ini pun mengundang berbagai reaksi.
Baca Juga: Peserta MTQ yang Tolak Buka Cadar Dihadiahi Umrah Tengku Zulkarnain
Beberapa warganet menanyakan alasan MUI ribut mengenai masalah ini padahal sudah jelas tertera bahwa yang perlu disertifikasi adalah para Dai.
"Yang mau disertifikasi kan Da'i, tetapi kenapa MUI yang ribut. Ributnya alasannya apa juga tidak jelas," ujar salah seorang warganet.
Di samping mendapatkan kontra, ada pula warganet yang sepakat mengatakan bahwa sifat buzzer memang sesuai dengan pernyataan Tengku Zulkarnain.
Ejek Buzzer
"Kasihan sekali buzzers peliharaan yang ramai menyerang MUI, IQ-nya 200 sekolam. Tidak nyambung sama sekali,” kata Tengku.
Setelah mengejek buzzer, dia mencemooh kalangan yang disebutnya memelihara mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?