Suara.com - Seorang pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tewas diduga akibat bunuh diri.
Pasien berinisial SP ini melompat dari Tower 6 hingga nyawanya tidak dapat tertolong, Selasa (8/9/2020) malam. Pemicu pasien terjangkit Corona itu bunuh diri akhirnya terungkap.
Dugaan sementara, SP nekat mengakhiri hidupnya itu dengan bunuh diri karena memiliki riwayat sulit untuk menyesuaikan diri.
"(Pasien melompat) sudah punya riwayat sebelumnya, yakni riwayat kesulitan penyesuaian diri ya," kata Tim Psikologi RSD Wisma Atlet, Mayor Inf Yosua Pasaribu di Wisma Atlet, Kemayoran, Jumat (11/9/2020).
Menurut Yosua, kesimpulan itu didapat usai pihaknya mendalami data 1600 pasien yang menjalani perawatan di Wisma Atlet.
"Ya terkait yang itu (pasien diduga bunuh diri) memang kita turut prihatin, ya kita turut prihatin bahwa dari 1.600 pasien saat itu yang sudah kita data dalami kita sentuh ternyata ada yang mempunyai riwayat sebelumnya seperti itu," ungkapnya.
Kendati begitu, Yosua mengaku tak mengetahui lebih detil terkait kejadian tersebut. Menurut sepengetahuannya pasien nekat lompat lantaran diduga memiliki riwayat sulit menyesuaikan diri.
Sementara itu terkait pengamanan pasien, Yosua mengatakan, semua sudah dilakukan secara maksimal. Dimana setiap perawat selalu berjaga mengawasi pasien.
"Bisa lihat ini stand by 24 jam, dalam itu setiap lantai itu ada perawat yang stand by perawat stand by," tandasnya.
Baca Juga: Heboh Semua Lampu RSD Wisma Atlet Menyala, Ini Klarifikasinya
Terjun Bebas
Saat makin bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat, RSD Wisma Atlet Kemayoran digemparkan dengan kasus tewas seorang pasien diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Tower 6 rumah sakit.
"Satu orang meninggal bunuh diri lompat dari Tower 6," ujar Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan pers tersebut di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Aris mengungkapkan pasien yang meninggal berinisial SP berusia 42 tahun. Namun, dia mengaku tak memiliki informasi detail terkait peristiwa bunuh diri itu. Dia hanya menyebut bahwa kejadian nahas itu diduga terjadi pada Selasa sekitar pukul 21.30 WIB.
"(Kejadiannya) kemarin kalau tidak salah. Pukul 21.30 WIB mungkin kejadiannya. Untuk yang lainnya kami tidak tahu, hanya keterangan itu saja," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
-
Detik-detik Menkeu Nepal Kabur Ditendang di Jalanan Saat Demo Massa Gen Z yang Muak Korupsi
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?