Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan tak ada orang dengan gangguan kejiwaan alias ODGJ terinfeksi Covid-19. Oleh karenanya, narasi tersebut mengklaim darah orang gangguan jiwa ampuh dijadikan vaksin Covid-19.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Shiwa pada 11 September 2020.
Menurut akun tersebut, darah ODGJ akan ampuh dijadikan vaksin sebab tak ada satupun dari orang dengan gangguan jiwa terinfeksi virus tersebut.
Berikut isi narasinya:
"Vaksin yang ampuh darahnya orang gila, selama Covid-19 ada orang gila sampai sekarang tidak pernah kena Covid-19."
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (17/9/2020), klaim yang menyebut tidak ada satupun orang dengan gangguan jiwa terinfeksi Covid-19 adalah klaim yang keliru.
Faktanya, sejumlah orang dengan gangguan jiwa dilaporkan telah terinfeksi Covid-19 dan sedang menjalani perawatan medis.
Baca Juga: Tolong Jangan Jadikan Tenaga Medis Sebagai Tentara Perangi Corona Sendirian
Melansir dari Detik.com pada 12 Juni 2020, setidaknya ada 7 orang dengan gangguan jiwa terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur.
Dirut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, dr M Hafidin Ilham mengatakan 7 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu dirawat di RSJ Menur.
Sementara itu, dikutip dari Indopolitika.com, seorang ODGJ berusia 54 tahun juga dinyatakan positif Covid-19. Ia sempat melarikan diri dari rumah saat sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan pada 31 Maret 2020.
Penyebab pasien tersebut kabur diduga karena bosan selama seminggu terus menerus berada di dalam rumah.
Warga sekitar telah mengetahui pasien tersebut terinfeksi Covid-19, sehingga dipastikan tidak melakukan kontak dekat dengan warga sekitar.
Selain itu, dalam pemberitaan Iniriau.com dilaporkan dua warga Kabupaten Kampar, Riau dengan status ODGJ terinfeksi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka