Suara.com - Penduduk Madrid akan dilarang meninggalkan kota, kecuali ada kepentingan mendesak, ketika Pemerintah Spanyol pada Rabu (30/9) mengumumkan pembatasan baru terkait virus corona.
Perbatasan-perbatasan kota juga akan ditutup bagi orang luar untuk kunjungan yang tidak perlu, menurut aturan baru.
Aturan-aturan baru itu akan diberlakukan di berbagai kota madya yang memiliki tingkat tinggi penularan virus corona.
Sembilan kota lainnya di sekitar kota metropolitan itu juga akan dikenai pembatasan baru.
"Kesehatan Madrid adalah kesehatan Spanyol. Madrid istimewa," kata Menteri Kesehatan Salvador Illa pada konferensi pers untuk mengumumkan peraturan baru, yang akan mulai berlaku dalam beberapa hari mendatang.
Penduduk akan diizinkan bepergian lintas batas kota untuk bekerja, sekolah, mengunjungi dokter, atau pergi berbelanja.
Namun, mereka harus tetap berada di dalam kota jika ingin melakukan kegiatan rekreasi, menurut kesepakatan soal aturan baru itu.
Langkah-langkah lain yang akan diterapkan termasuk penutupan bar dan restoran pada pukul 23.00, dari sebelumnya pukul 01.00.
Taman-taman umum dan taman bermain juga akan ditutup, sementara peserta yang hadir pada acara kumpul-kumpul akan dibatasi hingga enam orang.
Baca Juga: Klaster Ponpes di Banyumas Terus Bertambah, 328 Santri Positif Covid-19
Wilayah Madrid, yang saat ini menjadi zona merah, menyumbang sedikitnya sepertiga dari 133.604 kasus yang ditemukan di Spanyol selama dua minggu terakhir.
Majelis daerah yang konservatif telah memberlakukan karantina wilayah secara lokal di 45 kabupaten namun berselisih dengan pemerintah pusat, yang mendorong penutupan dilakukan di seluruh kota.
Spanyol telah mencatat total 769.188 kasus virus corona, lebih banyak dari negara-negara lain di Eropa Barat. Jumlah keseluruhan korban jiwa di Spanyol akibat COVID-19 mencapai 31.791 orang. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Pemkot Pontianak Siapkan Gedung Diklat Ruang Isolasi Pasien Positif Corona
-
Nakes Kena Covid-19, Tiga Layanan Kesehatan di Meranti Ditutup
-
Banyak Penghuni Kena Covid-19, Perawat Lapas Perempuan Pekanbaru Kewalahan
-
Warga Positif Corona Bekasi Dirawat di The Green Hotel Mulai Hari Ini
-
Pekerja Usia Produktif Menjadi Prioritas Mendapatkan Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini