Suara.com - Berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menggelar aksi demo menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Kaum transpuan tak mau ketinggalan dan ikut turun mengawal aksi demo.
Aksi transpuan mengikuti demo tolak Omnibus Law diunggah oleh akun Twitter @ilovebubble1.
Dalam video itu, tampak seorang transpuan begitu semangat mengikuti aksi demo terhadap pemerintah dan wakil rakyat.
Dengan mengenakan blouse biru, transpuan itu membawa spanduk berisikan tulisan 'Waria lebih suci dari DPR'.
Di hadapan mahasiswa yang turut mengikuti aksi demo, transpuan itu memberikan sindiran menohok kepada para anggota parlemen.
"Kekuasaan, kekayaan, ketampanan dan kecantikan semuanya titipan Tuhan say," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Kamis (8/10/2020).
Aksi transpuan itu disambut gelak tawa para mahasiswa yang hadir.
Beberapa mahasiswa berteriak meminta si transpuan kembali memberikan petuah-petuah sembari merekam aksinya.
Video tersebut mendadak viral di media sosial. Meski demikian, aksi para mahasiswa yang menertawakan transpuan itu menjadi sorotan publik.
Baca Juga: DOR DOR DOR! Polisi Hujani Pendemo di Bekasi Pakai Gas Air Mata
Salah seorang warganet dengan akun @kaisarcaesar_ menyayangkan aksi para mahasiswa yang menjadikan transpuan itu sebagai objek candaan mereka.
"Syukur kalau memang ketawa karena senda gurau. Tapi yakin, banyak juga yang ketawain karena 'waria turun demo', belum yang ketawa meringis," cuitnya.
Ia mengingatkan kepada publik untuk tidak melecehkan dan merisak para transgender.
"Tweet ini juga imbauan buat enggak melecehkan dan merisakkan mereka juga refleksi buat yang ndakik-ndakik," imbuhnya.
Selain itu, akun Twitter @agniasambara. Ia menegaskan bahwa kaum transgender juga memiliki hak konstitusional yang sama dengan massa aksi lainnya.
"Teman-teman mahasiswa/massa aksi, yuk mengingat bahwa: (1) teman-teman transpuan memiliki hak konstitusional yang sama dengan massa aksi yang lain; dan (2) teman-teman LGBTQ+ ikut aksi bukan untuk menjadi bahan guyon dan tertawaan apalagi target pelecehan dan kekerasan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
Rp 12,5 Triliun untuk Pembangunan Sumut, Bobby Nasution Sampaikan Ranperda P-APBD 2025
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?