Suara.com - Pandemi virus Corona memaksa para remaja putri di Kenya terjun ke dunia malam. Mereka rela menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menyadur New York Post, Rabu (21/10/2020), pandemi Covid-19 telah meningkatkan jumlah PSK dari kalangan anak-anak di bawah umur.
Mary Mugure, mantan pekerja seks, kini meluncurkan Night Nurse untuk menyelamatkan gadis-gadis yang mengikuti jalan gelap yang pernah dia lalui.
Sejak sekolah di Kenya tutup pada Maret, dia mengatakan sekitar 1.000 siswi telah beralih profesi menjadi PSK di tiga lingkungan Nairobi yang dia pantau.
Sebagian besar berusaha membantu orang tua mereka dengan tagihan rumah tangga. PSK anak itu bahkan ada yang masih berusia 11 tahun, kata Mugure.
Dari kamar sewaan di ibu kota Kenya, Narobi, tiga remaja putri Kenya menghitung uang hasil dari menjajakan tubuhnya kepada pelanggan.
Para remaja itu mengatakan tak terlalu taktut dengan risiko terinfeksi virus Corona atau HIV. Bagi mereka, yang terpenting adalah mencari uang ntuk kelangsungan hidup.
“Jika Anda mendapatkan $ 5 di jalan-jalan ini, itu adalah emas,” kata seorang anak berusia 16 tahun, duduk di tempat tidur kecil bersama kedua sahabatnya yang berusia 17 dan 18 tahun.
Mereka membagi uang sewa $ 20 di sebuah gedung yang setiap kamarnya adalah rumah bagi sesama pekerja seks.
Baca Juga: Bikin Kagum, Anak 14 Tahun Temukan Senyawa yang Nonaktifkan Covid-19
Masing-masing dari tiga gadis yang berbagi kamar itu dibesarkan dengan beberapa saudara kandung oleh seorang ibu tunggal.
Mereka melihat sumber pendapatan ibu mereka lenyap ketika pemerintah Kenya melakukan tindakan keras untuk mencegah penyebaran virus.
Dua ibu mereka adalah kuli cuci pakaian untuk orang-orang yang tinggal di dekat lingkungan berpenghasilan rendah di Dandora.
Kini, mereka tak memiliki pekerjaan dan penghasilan karena para pelanggan tak lagi melirik jasa mereka sebagai respon menghindari infeksi virus Corona.
Sebagai anak tertua, para gadis mengatakan bahwa mereka mengambil tanggung jawab untuk membantu ibu mereka memberi makan keluarga.
"Sekrang saya bisa membantu ibu saya setiap hari dan itu [uang dari menjadi PSK] bisa membantunya memberi makan anak-anak yang lain," kata salah satu gadis.
Menurut UNICEF, badan anak-anak PBB, pandemi virus Corona telah menyulitkan mereka dalam memerangi praktik mempekerjakan anak-anak.
Tag
Berita Terkait
-
290 Ribu Warga Depok akan Vaksinasi Virus Corona November Besok
-
Mengenal Post Covid-19 Syndrome, Dampak yang Muncul Setelah Sembuh
-
Peneliti Sebut Masker dan Jaga Jarak Tak Cukup untuk Cegah Virus Corona
-
Dear Warga, Pol PP Sumsel Gelar Razia Prokes Covid 19 Libatkan Tokoh Adat
-
Ahli Spanish Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran