Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengklaim undangan konferensi pers Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menjadikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto narasumber adalah bentuk pengakuan dunia bahwa Indonesia sukses mengendalikan pandemi.
Konferensi pers itu akan digelar pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, di sana Terawan akan membahas mengenai Intra-Action-Review (IAR) terhadap penanganan Covid-19.
"Undangan ini harus kami terjemahkan sebagai apresiasi WHO atas keberhasilan Indonesia atas kerja keras dan gotong royong kita semua yang dinilai mencatatkan berbagai kemajuan dalam menangani pandemi Covid-19," kata Reisa saat jumpa pers virtual, Jumat (6/11/2020).
Menurut Reisa, berbagai kesuksesan penanganan Pandemi yang telah dicapai Indonesia antara lain kasus aktif dan kasus sembuh yang di bawah rata-rata dunia.
"Per 6 November 2020 jumlah kasus aktif kita sudah di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus, jauh lebih rendah dari rata-rata dunia 25 persen, dan kasus sembuh kita per hari ini berjumlah 360.705 atau 84 persen, lebih tinggi dari kasus sembuh dunia," klaimnya.
Diketahui, IAR adalah mekanisme untuk mengidentifikasi kesenjangan dan pembelajaran serta perbaikan agar respons terhadap wabah Covid-19 dapat berjalan lebih baik.
Kemudian, pintu masuk negara, perjalanan internasional, dan transportasi, laboratorium, pengendalian infeksi dan tata laksana kasus, dukungan operasional dan logistik, serta layanan dan sistem kesehatan esensial.
Selain Terawan, WHO juga mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama Menteri Kesehatan Thailand, Afrika Selatan, dan Uzbekistan dalam konferensi pers tersebut.
Baca Juga: Menkes Terawan Dianggap Tak Serius Turunkan Angka Perokok Anak, Kenapa?
Berita Terkait
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup