Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kepada semua pemimpin mulai dari level komunitas hingga partai politik untuk bisa menjaga lisan dan tindakannya selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, pemimpin juga mempunyai dampak kepada patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil usai menjalani pemeriksaan klarifikasi kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab di Kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
"Kata-katanya yang sejuk gitu, bukan yang bikin ngamuk. Tindakannya yang inspiratif bukan yang bikin profokatif, kira-kira begitu," kata Emil di lokasi.
Emil mengingatkan, bahwa pemimpin itu pasti banyak pengikutnya. Sehingga jika masyarakat ingin selamat menurutnya harus mengikuti anjuran pemimpinnya yaitu pemerintah.
"Kalau Indonesia mau selamat, taati perintah pemerintah, khususnya menangani protokol Covid, ikuti arahan walaupun tidak mengenakan dari pemerintah," ungkapnya.
Bahkan Emil juga sempat mengutip Al-quran Surat An-Nissa ayat 59 terkait dengan anjuran umat ikuti pemimpinnya.
"Kalau mau selamat taat pada Allah, Rosul, dan pemimpin di antara mu, kira-kira begitu. Karena kalau sudah tidak taat terus mau gimana. Nah inilah harapan saya mengimbau kita lagi sama sama sulit, kita harus berikan yang positif," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi terkait kerumunan massa di Kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, pria yang akrab disapa Kang Emil itu datang sekira pukul 09.38 WIB. Emil datang dengan pakaian kemeja berwarna biru dan dibalut dengan rompi.
Baca Juga: Tambah 1.240 Orang, Kasus Corona di Jakarta Mencapai 124.243 Pasien
"Saya hadir sebagai Gubernur Jawa Barat untuk dimintai keterangan saja, nanti Inshaallah akan saya sampai akan sampaikan setelah selesai ya," kata Emil di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
Sementara itu ketika ditanya apakah dirinya keberatan dalam penuhi panggilan klarifikasi ini, Emil menjawab dengan santai.
"Bukan diperiksa ya, ini cuma diklarifikasi," ungkapnya.
Tak banyak kalimat lagi keluar dari mulut mantan Walikota Bandung tersebut. Emil langsung memasuki gedung Bareskrim Polri untuk menjalani proses selanjutnya.
Selain Ridwan Kamil, penyidik juga berencana memeriksa 10 saksi lainnya di Polda Jawa Barat.
Daftar 10 saksi yang bakal diklarifikasi di Polda Jawa Barat, yakni; Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin, Sekda Kabupaten Bogor Burhanuddin, Kasatpol PP Pemda Kabupaten Bogor Agus Ridallah, Camat Megamendung Endi Rismawan, Kades Sukagalih Megamendung Alwasyah Sudarman, Kades Kuta Kusnadi, Ketua RW 3 Agus, dan Ketua RT 1 Marno. Selain itu, adapula Babinkamtibmas Aiptu Dadang Sugiana, dan panitia acara sekaligus tokoh FPI Muchsin Al-Atas.
Berita Terkait
-
Tambah 1.240 Orang, Kasus Corona di Jakarta Mencapai 124.243 Pasien
-
Hits: Saran IDAI Saat Sekolah Tatap Muka Hingga Negara Bebas Covid-19
-
Maruf Amin Minta Jajaran MUI Tak Menghambat Jadwal Vaksinasi Covid-19
-
Bintang Film Dewasa Ini Siap Beri Servis Bagi Pembuat Vaksin Covid-19
-
Maruf Amin: Fatwa dan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berjalan Paralel
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita