Suara.com - Pemerintah berencana untuk kembali membuka belajar mengajar secara tatap muka pada 2021 mendatang. Menanggapi hal itu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan saran kepada orangtua.
Sementara itu, setelah setahun pandemi Covid-19, ternyata masih ada sejumlah negara yang masih bebas dari penyakit tersebut. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Januari 2021 Masuk Sekolah Lagi, IDAI Ingatkan Orangtua Tiga Hal Ini
Pemerintah memastikan telah memberi lampu hijau kegiatan belajar tatap muka per Januari 2021 nanti. Keputusan pembukaan sekolah akan diserahkan kepada pemerintah daerah (Pemda), yang dianggap mampu menilai kondisi pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Nantinya Pemda yang ingin membuka sekolah juga harus mendapatkan persetujuan pihak sekolah dan para orangtua. Sedangkan para orangtua juga berhak memilih akan membiarkan anaknya tetap ikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau tetap belajar tatap muka di sekolah.
2. Setahun Pandemi, Ini Daftar Negara yang Masih Bebas Covid-19
Setahun sudah pandemi Covid-19 berlangsung sejak kasus pertama ditemukan pada November 2019 lalu di Wuhan, China. Sebanyak 218 negara telah melaporkan kasus virus yang mudah menular itu.
Bahkan, menurut data worldmeters, Jumat, (20/11/2020), ada 57.259.974 total kasus yang dilaporkan di seluruh dunia dengan jumlah kematian mencapai, 1.365.995
Baca Juga: Sekolah Buka Tahun Depan, Ini Pengalaman Buruk Sekolah Daring
3. BPJS Kesehatan : Vaksinasi Covid-19 akan Berjalan melalui Aplikasi P-Care
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris memastikan, proses registrasi, screening dan pencatatan pemberian vaksin yang menggunakan aplikasi Primary Care (P-Care) versi Vaksin Covid-19 milik BPJS Kesehatan akan berjalan tanpa kendala. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).
“Menindaklanjuti kunjungan Presiden RI Joko Widodo, kami akan memastikan Aplikasi P-Care versi Vaksin Covid-19 dapat beroperasi dan memberikan kemudahan saat pelayanan vaksin diberikan,” katanya.
4. Update Covid-19 Global: Hong Kong Hadapi Kehancuran Pariwisata
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?