Suara.com - Video berisi rekaman pengakuan seorang warganet korban teror anggota aliran sesat viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh kreator TikTok @raainbowdust, belum lama ini.
Rekaman itu tidak memperlihatkan aliran sesatnya, namun hanya menampilkan tulisan-tulisan yang menceritakan pembuat video.
"Diteror aliran sesat beberapa hari, ganggu dan takut banget," tulis @raainbowdust dikutip Suara.com, Kamis (26/11/2020).
Kejadian itu bermula ketika pada suatu sore, ada dua perempuan yang datang ke rumahnya. Mereka bertanya berbagai macam hal tentang kuliah dan lain sebagainya dalam obrolan yang cukup lama.
Korban mengaku hanya di depan pintu saja karena memang merasakan gelagat aneh dari dua perempuan yang datang itu.
"Jujur gue risih tapi gak enak karena baik gitu orangnya, dan gue gak tahu dia ternyata dari ajaran sesat gitu," ungkapnya.
Saking lamanya ngobrol, ayah dan ibu korban sampai pulang dari kerja di sore harinya. Namun, pembuat video itu mengatakan kalau dua perempuan misterius itu tidak mengincar ayah dan ibunya.
"Habis ngobrol-ngobrol mereka tanya 'mau ga ikut saya?' Ya gue gak mau lah," sambungnya.
Dua perempuan tersebut lantas memberi sebuah buku semacam majalah yang isinya tentang kepercayaan yang mereka anut.
Baca Juga: Apple Gunakan TikTok untuk Promosikan iPhone 12 Mini
Akan tetapi, korban sudah terlanjur memberi informasi pribadinya mulai dari nama, tempat kuliah dan lain sebagainya. Alhasil, dua perempuan tersebut semakin sering meneror dan kerap mendatangi rumahnya.
Tidak berhenti sampai di situ, dua perempuan itu sampai mencari ke kampus korban.
"Dan mereka ngintipin gue di kampus juga, cuma gue bukan anak nongkrong, habis kelas gue pasti langsung balik, jadi mereka gak nemuin gue," kata dia lagi.
Cerita menyeramkan tersebut membuat warganet yang membacanya ikut terbawa suasana dan merasakan kengeriannya.
"Pernah ke rumah gue anjir, terus gue keluar bawa kaligrafi Muhammad," celetuk akun @itsme***
"Ini juga pernah ke rumahku bahkan bawa anak kecil tapi yang keluar adikku dan adikku bilang 'oo maaf saya kurang beriman," ungkap warganet lainnya @boud***
Berita Terkait
-
Apple Gunakan TikTok untuk Promosikan iPhone 12 Mini
-
Idol Kpop Ini Kena Tipu saat Belanja Online, Netizen: Azab Sering Nawar
-
Viral Emak-emak Teriak Takbir Saat Disetop Polisi, Warganet Soroti Sikapnya
-
Plengsengan Jembatan Kedung Kandang Malang Ambrol, Bangsa Demit Gelar Rapat
-
Viral Tukang Cukur Dicukur Balik Kliennya Gegara Salah Potong Rambut
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini