Suara.com - Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara soal dugaan keluarganya, termasuk Prabowo Subianto, ikut tersandung kasus suap izin ekspor benih lobster.
Untuk diketahui, politikus Partai Gerindra Edhy Prabowo sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus tersebut, semasa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Setelah Edhy ditangkap KPK, beredar rumor Hashim, putrinya yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, serta sang paman sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut terlibat.
Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea menyampaikan sejumlah klarifikasi bahwa perusahaan milik Hashim selaku Komisaris Utama PT Bima Sakti Muara, sama sekali belum memiliki izin ekspor benih lobster.
"Kenyataannya sampai hari ini PT yang dipimpin oleh pak Hasim PT Bima Sakti Mutiara, masih menunggu kelengkapan izin ekspor ya. Ada empat sertifikat yang dia belum dapat," kata Hotman di Cafejetski, Pejaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
Hotman membeberkan, PT BSM belum mendapatkan empat izin sertifikat terkait izin ekspor.
Pertama, terkait melakukan pembudidayaaan lobster bagi eksportir belum dapat. Kedua, Sertifikat instalasi karantina ikan belum diterima.
Kemudian, ketiga, sertifikat cara karantina ikan yang baik, belum diterbitkan KKP. Keempat, surat penetapan waktu pengeluaran juga belum didapat.
"Jadi empat kelengkapan surat izin ekspor dia belum dapat. Artinya belum mempunyai izin ekspor yang lengkap artinya tidak pernah melakukan ekspor. Artinya tidak pernah mencoba untuk mendapatkan surat itu," ucap Hotman.
Baca Juga: Debat Pilkada Tangsel: Para Paslon Dinilai Minim Data
Maka itu, Hotman mengaku sangat menyayangkan terkait sejumlah pemberitaan yang menyudutkan keluarga Hashim dan putrinya Rahayu Saraswati selaku Direktur Utama PT BSM.
"Justru di situlah yang sangat disesalkan oleh ibu Sara ini, apa lagi bapaknya," kata Hotman.
Untuk diketahui, Edhy dalam perkara ini diduga menerima suap mencapai Rp 3,4 miliar dan USD 100 ribu. Uang itu sebagian diduga digunakan Edhy bersama istrinya untuk berbelanja tas Hermes, sepeda, hingga jam Rolex di Amerika Serikat.
Edhy bersama istrinya Iis Rosita Dewi ditangkap dalam operasi tangkap tangan tim satgas KPK di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Edhy ditangkap di Bandara Soetta, seusai melakukan kunjungan di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Dalam OTT itu, KPK sempat mengamankan sebanyak 17 orang. Namun, dalam gelar perkara yang dilakukan penyidik antirasuah dan pimpinan hanya tujuh orang yag ditetapkan tersangka termasuk Edhy.
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Tangsel: Para Paslon Dinilai Minim Data
-
Calon Mantu Hotman Paris, 5 Potret Chen Giovani Sosialita dan Modis Abis
-
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Nelayan Pati: Kebijakan Sudah Pro Nelayan
-
Kasus Suap Ekspor Lobster, KPK Periksa Staf Khusus Menteri KKP
-
Dikaitkan dengan Kasus Ekspor Benur, Ponakan Prabowo Sangkal Tudingan ICW
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, YouTuber ResbobbBigmo Terancam Jadi Tersangka?
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka
-
Lempar 'Bom' di Medsos soal 'Ramai dan Sunyi', Dasco: Nah Pada Kepo ya
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015