Suara.com - Divisi Propam Polri membentuk tim khusus untuk menginvestigasi tindakan enam anggota Polda Metro Jaya yang menembak mati enam laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin (7/12) diri hari lalu.
Ketika itu, enam laskar khusus pengawal Habib Rizieq ditembak lantaran dituding melakukan penyerangan terhadap anggota polisi saat tengah melakukan pengintaian.
Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, pihaknya melibatkan 30 orang dalam tim investigasi tersebut.
Menurut Sambo, investigasi dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang diambil oleh enam anggota Polda Metro Jaya terhadap enam laskar FPI itu sudah sesuai prosedur atau tidak.
"Kami membentuk tim untuk melakukan pengawasan dan pengamanan terkait tindakan anggota di lapangan apakah sudah sesuai dengan Perkap Nomor 8 Tahun 2009," kata Sambo kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Sambo lantas menjelaskan, investigasi dilakukan mulai dari memeriksa enam anggota yang terlibat hingga melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP. Dia mengklaim akan melakukan investigasi secara transparan.
"Nantinya akan kami cek administrasinya, kami cek TKP kejadiannya seperti apa," katanya.
Dua Versi
Polda Metro Jaya sebelumnya mengklaim penembakan terhadap enam laskar khusus pengawal Rizieq diawali atas adanya peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Polisi menyebut enam laskar khusus pengawal Rizieq itu melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dan api terhadap anggota yang tengah mengintai rombongan Rizieq.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, Refly Harun: Mana Ucapan Belasungkawa dari Jokowi?
Sementara FPI membantah adanya upaya penyerangan terhadap anggota polisi. Mereka justru menduga enam laskar khusus pengawal Rizieq itu diculik serta ditembak di sebuah gedung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus enggan berkomentar atas adanya dugaan dari FPI. Dia tetap mengklaim bahwa enam laskar khusus pengawal Rizieq itu tewas ditembak di tol lantaran melakukan penyerangan kepada anggota polisi yang tengah melakukan pengintaian terhadap rombongan Rizieq.
"Nanti kita buktikan semuanya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Yusri lantas mengkaitkan dengan barang bukti senjata api yang diklaim digunakan oleh laskar khusus pengawal Rizieq. Menurutnya, FPI juga sempat membantah soal kepemilikan senjata api itu. Namun, penyidik kekinian diklaimnya telah memiliki bukti bahwa senjata api tersebut benar milik pengawal Rizieq.
Meski, hingga kini penyidik sejatinya belum membeberkan bukti-bukti yang menguatkan bahwa senjata api rakitan dengan peluru berkaliber 9 mm itu benar pemilik laskar FPI, Yusri berdalih baru akan membeberkannya usai proses investigasi selesai.
"Buktinya dia bilang nggak pernah pakai senjata, kita bisa buktikan punya senjata dia," kata dia.
Berita Terkait
-
6 Laskar FPI Tewas, Refly Harun: Mana Ucapan Belasungkawa dari Jokowi?
-
Ungkap Kondisi Jenazah Enam laskar FPI, Fadli Zon: Banyak Bekas Luka Peluru
-
Enam Jenazah Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Dimakamkan Hari Ini
-
Refly Soroti Keanehan Tragedi FPI: Cuma 3 Peluru, yang Meninggal 6 Orang
-
Ini Nama Lengkap Jenazah Laskar FPI yang Ditembak Mati Polisi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota