Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla angkat bicara mengenai alasannya tak menyukai organisasi masyarakat (ormas) FPI pimpinan Rizieq Shihab.
Menurutnya, ormas tersebut memiliki pandangan keagamaan yang tak sesuai dengan masa depan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Gus Ulil melalui akun Twitter miliknya @ulil.
Awalnya, Gus Ulil mengomentari video berisi puisi Mustofa Bisri atau Gus Mus yang ditambahkan latar video FPI.
"Saya tidak rela puisi Gus Mus, ayah mertua saya ini, dijadikan video dengan latar FPI. Siapapun kalian yang ada di balik 'Jaringan Moderat Indonesia' ini, hentikan tindakan ini," kata Gus Ulil seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/12/2020).
Dalam cuitannya, ia menegaskan sangat tidak menyukai keberadaan FPI yang didirikan oleh Rizieq Shihab itu.
"Saya sangat tidak supa pada FPI. Tapi, cara-cara melawan FPI dengan mencatut Gus Mus seperti ini tidak etis!" tegasnya.
Cuitan tersebut langsung ramai dikomentari publik.
Salah seorang warganet dengan akun @muf76w menanyakan alasan Gus Ulil sangat membenci FPI.
Baca Juga: Habib Rizieq Dijerat Pasal Penghasutan, Ini Kata Kuasa Hukum FPI
"Jadi kepo nih, maaf alasan sangat tidak suka dengan FPI kenapa mas?" tanya si warganet.
Cuitan tersebut langsung direspons oleh Gus Ulil. Ia menjelaskan alasannya tak menyukai FPI karena pandangan keagamaannya yang tak cocok dengan masa depan Indonesia.
"Karena pandangan keagamaannya tidak cocok untuk masa depan Indonesia yang moderat dan toleran," ungkap Gus Ulil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang